Boyolali, NU Online
Salah satu hal yang menjadi rentan akibat wabah Covid-19 di Boyolali, Jawa Tengah, adalah ketahanan pangan masyarakat. Pasalnya Covid-19 telah menyebabkan pelambatan ekonomi, yang membuat susah pelbagai pihak. Untuk memperkuat ketahanan pangan, organisasi sosial dan pemuda perlu membantu Pemerintah Daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI, M Nabil Haroen menyampaikan hal tersebut saat kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (21/4).
"Saya mengajak ormas dan organisasi pemuda untuk membantu Pemkab Boyolali menjaga ketahanan pangan warga. Di antara yang harus diperhatikan yakni warga miskin kota. Kita perlu bergerak bersama, dengan mendata pada skala RT, warga-warga miskin yang tidak bisa bekerja (karena krisis Covid-19) dan membutuhkan bantuan pangan," kata Nabil Haroen.
Setelah itu, lanjut Nabil Haroen, kita bisa bersama-sama mendata orang kaya atau mampu yang mau berderma bahan makanan selama dua hingga tiga bulan ini. "Pemerintah Kabupaten Boyolali memastikan pasokan bahan pangan, sekaligus menyiapkan skema bantuan jika RT, RW, kelurahan/desa dan kecamatan tidak mampu mengatasi," imbuh dia.
Pria yang juga Ketua Umum Pagar Nusa ini mengatakan kebijakan Pemerintah Kabipaten Boyolali, yang tanggap dengan Covid-19 sebagai hal yang tepat. Banyak perantau dari DKI Jakarta dan kota besar lainnya, yang pulang ke Boyolali yang kemudian diberlakukan sosialisasi dan penerapan pencegahan Covid-19.
"Pemerintah Desa dan Kota Boyolali harus bersama-sama mengajak warga untuk isolasi mandiri, serta menangani pasien Covid-19 secara cepat," kata Gus Nabil.
Kunjungan sendiri dilakukan Gus Nabil, yang atas nama nama Deputi Logistik Satgas Lawan Covid-19 DPR RI dan Anggota Komisi IX DPR RI memberikan bantuan kepada Posko Covid-19 Boyolali. Bantuan berupa alat pelindung diri (APD), masker, obat-obat herbal, dan alat medis lainnya. Bantuan diterima langsung oleh Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali, yang juga Sekda Boyolali, Masruri.
"Bantuan yang diserahkan berupa APD 50 pcs, Kacamata Googles 20 pcs, Masker Medis 1.000 pcs, Rapid tes 80 pcs, Herbavid 280 pcs, dan obat batuk linhua 20 boks," papar Nabil Haroen.
Nabil mengatakan para tenaga medis adalah pahlawan. Karenanya pihkanya mengucapkan terima kasih kepada jajaran tenaga medis dan juga semua pihak yang memungkinkan penanganan kesehatan menjadi terus berjalan baik.
"Tenaga medis telah berjuang dengan pengorbanan, kita harus mengapresiasi dan menghargai jerih payah mereka," kata dia.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Abdullah Alawi