Jombang, NU Online
Rabu (18/3) pagi, siswa-siswi kelas III dan VI Muallimin Muallimat Bahrul Ulum terlihat tidak bergeming sambil memegang pensil dan menatap cermat lembaran-lembaran soal yang di taruh di atas meja di depannya.<>
Tidak seperti biasanya, saat masuk jam pelajaran madrasah, mereka duduk dibangku sekolah yang ditata satu dengan yang lainnya sangat renggang. Tidak terdengar bunyi suara manusia satupun, sampai bel berbunyi dan siswa-siswi berhamburan keluar kelas.
Apakah siswa-siswi tersebut sedang mengikuti Ujian Nasioanl (UN) yang biasanya berlangsung cukup ketat? Tidak. Pagi itu siswa-siswi Muallimin Muallimat sedang mengikuti Ujian Akhir Madrasah Nahdlatul Ulama (UAMNU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (PC LP Maarif NU) Jombang.
Ujian diselenggarakan mulai tanggal 16-20 Maret 2015 untuk tingkat MTs/SMP dan mulai tanggal 16-25 Maret 2015 diikuti oleh 55 MTs/SMP dan 25 MA/SMA.
Menurut Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jombang, KH Salmanudin Yazid, S.Ag, UAMNU tahun ini diselenggarakan dengan persiapan yang cukup matang. Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, panitia UAMNU dikukuhkan dalam acara pengukuhan panitia UAMNU, dengan melakukan pembacaan ikrar.
"Namun tentunya, meskipun dilakukan persiapan yang cukup matang, masih ada kekurangan-kekurangan di sana sini. Hal ini akan kita jadikan sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan UAMNU yang akan datang," katanya.
Sedangkan menurut Nur Khojin, M.Ag, Sekretaris LP Maarif NU Jombang, UAMNU dipersiapkan dengan membentuk kepanitiaan yang berasal dari madrasah-madrasah yang mengikuti UAMNU. "Seluruh kepala madrasah kami libatkan dalam kepanitiaan, sehingga memudahkan dalam koordinasi," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah kepanitiaan terbentuk, semua panitia dikukuhkan oleh PCNU Jombang dalam sebuah seremoni, yang sekaligus dilakukan ikrar dari seluruh panitia untuk menyukseskan UAMNU 2015. (Mus-Abdilla/Anam)
Terpopuler
1
Berikut Lafal Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
2
Sebab Perubahan Kriteria Imkanur Rukyah Jadi 3 Derajat Tinggi Hilal dan 6,4 Elongasi
3
Aceh Jadi Penentu Awal Ramadhan, Hilal Berpotensi Terlihat di Sabang dan Lhoknga
4
Bacaan Doa Kamilin Lengkap dengan Latin dan Terjemah, Dibaca Setelah Shalat Tarawih
5
Alasan LFNU Jakarta Laksanakan Rukyat Meski Hilal Belum Penuhi Kriteria Imkanur Rukyah
6
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Kesucian Hati
Terkini
Lihat Semua