Tasikmalaya, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Tasikmalaya ingin mengader intelektual Islam Ahlu sunah wal-Jamaah. Tidak hanya itu, kemudian mempu menyebarkan dan memanfaatkan ilmunya kepada mayarakat.
<>
Demikian diungkapkan Ketua STAINU Tasikmalaya Drs. H. Iman Suparman MM selepas mewisuda 63 wisudawan-wisudawati di kampus STAINU yang juga gedung PCNU Tasikmalaya, Jl. Dr. Sukarjo, pada Sabtu, (24/11) pagi.
Untuk tujuan itu, sambung Iman yang juga Ketua PCNU Kota Tasikmalaya ini, STAINU menambahkan “asupan” mata kuliah yang berbeda dengan kampus-kampus lainnya.
“Ada mata kuliah tambahan seperti Tafsir Jalalayn selama dua semester, Taqrib dua semester, Mukhtarul Hadits dua semester, pengajian Aswaja juga dua semester,” ungkapnya.
Sejak didirikan tanggal 2 Agustus 2007, STAINU Tasikmalaya didirikan kini memiliki mahasiswa-mahasiswi 423 orang.
“Tiap tahun selalu ada peningkatan, tapi masih sedikit. Tidak ratusan, paling juga puluhan. Rata-rata warga NU,” kata Iman.
STAINU meruapakan adalah perguruan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Kini membuka tiga program tudi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ahwal Syahsiyah (AS) dan Komnukasi Penyiaran Islam (KPI).
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
6
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
Terkini
Lihat Semua