Seperti dirilis Badan Meteorologi, Klematologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs web bmkg.go.id pada Agustus 2019 telah diprediksi bahwa musim hujan di Indonesia umumnya dimulai sejak bulan Oktober 2019.
Beberapa daerah yang tanahnya tandus dan sumber airnya terbatas sebab dampak musim kemarau sudah kembali menghijau dan air kembali tersedia, namun agaknya hujan turun belum merata di seluruh daerah di Nusantara, antara lain beberapa daerah di Boyolali ternyata masih terkendala oleh dampak musim kemarau hingga pertengahan Desember ini.
Fenomena tersebut menggerakkan kepedulian para anggota Fatayat NU Boyolali untuk melakukan aksi sosial dengan mendistribusikan air bersih kebeberapa desa yang masih berdampak kekeringan.
Aksi yang dilaksanakan pada Ahad pekan lalu ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dipelopori oleh Gerakan Pemuda Ansor Boyolali pada bulan Juli.
“Ahad pekan lalu tanggal 8 Desember, kami berinisiatif mendanai penyediaan air bersih dengan dibantu oleh saudara-saudara kita dari Ansor yang mencarikan airnya, meski tidak banyak, Alhamdulillah bisa sedikit meringankan meski ada beberapa titik yang belum bisa terpenuhi,” papar Ketua Fatayat NU Boyolali Nur Fauziyah kepada NU Online, Ahad (15/12).
Pengadaan program penyaluran air bersih tersebut direspons positif oleh warga Kecamatan Wonosamudro, Boyolali. Mereka merasa sangat bersyukur dan berterimakasih atas kepedulian para anggota Fatayat terhadap ketersediaan air bersih yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan aktifitas masyarakat Wonosamudro.
“Masalah kekeringan sudah jadi masalah tahunan di kecamatan kami, hampir setiap desa di Wonosamudro saat kemarau mengalami kesulitan air bersih. Jadi, pemerintah dan warga harus mencari solusi dari permasalahan ini," ujar Ali Mahfud salah satu tokoh masyarakat di Desa Bengkle.
Dirinya sangat berterimakasih kepada Fatayat NU Boyolali yang telah bersedia membantu kami dengan menyalurkan air bersih. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk warga yang kesulitan mendapatkan air untuk MCK dan berwudhu.
Fauziyah juga menyampaikan bahwa sebanyak 7 truk yang masing-masing menampung 2000 liter air telah sampai di Kecamatan Wonosamudro yakni di 7 dukuh dari 5 desa meliputi Desa Jati Lawang, Dong Pilang, Garangan, Bengle, dan Bercak. Rencananya program ini akan berlanjut apabila kondisi memungkinkan.
"Meski bantuan air bersih tidak seberapa, paling tidak kami telah hadir membantu mengatasi kesulitan warga terkait air besih. Saya berharap pengusaha di Kabupaten Boyolali ada kepedulian terhadap kesulitan warga," pungkasnya.
Kontributor: Arindya
Editor: Abdul Muiz