Bondowoso, NU Online
Bangsa Indonesia tengah diuji dengan merebaknya virus Corona yang mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk pasien dan tenaga medis. Pada saat yang sama, upaya melokalisir agar virus tidak tersebut juga menimbulkan masalah di sektor ekonomi warga. Namun demikian hendaknya masyarakat tetap menjaga suasana tetap tenang agar kondusif.
Penegasan ini disampaikan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Jawa Timur, KH Salwa Arifin. Imbauan disampaikannya dalam video satu menit yang beredar luas di kalangan masyarakat kota tape tersebut.
“Saya Bupati Bondowoso mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang memojokkan warga atau warga yang dinyatakan positif terjungkit virus Corona atau Covid-19,” katanya, Selasa (7/4).
Dijelaskannya bahwa memang ada warga yang terjangkit virus Corona. Namun kendati demikian, hendaknya hal tersebut tidak ditanggapi berlebih apalagi tidak terkontrol.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa warga Bondowoso yang dinyatakan positif Covid-19 dalam keadaan baik dan stabil,” ungkapnya.
Pasien dimaksud juga sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesnadi Bondowoso dengan dengan protap atau prosedur tetap yang ada.
“Mari kita semua turut menjaga suasana ini tetap kondusif dan tenang,” pintanya.
Dirinya berharap kepada pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus, dapat sehat seperti sedia kala. Bahwa meskipun termasuk penyakit berbahaya, Covid-19 bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Dengan taat dan menyesuaikan dengan prosedur yang memang disarankan dokter, maka yang bersangkutan bisa sehat kembali.
Pada saat yang sama, Kiai Salwa, sapaan akrabnya juga meminta kepada warga yang hingga kini diberikan kesehatan prima dan dijauhkan dari virus Corona untuk menjaga diri.
“(kepada pasien yang positif terjangkit virus Corona) semoga segera diberi kesembuhan dan kita yang sehat terus mencegah penularan Covid-19 dengan mengikuti anjuran dari pemerintah,” harapnya.
Di Bondowoso sendiri telah banyak ikhiar yang dilakukan demi memastikan virus tidak tersebar. PCNU setempat telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum dan rumah ibadah. Yang terbaru turut memeriksa dan mendata sejumlah santri dari berbagai daerah yang pulang liburan.
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi