Daerah

Tirakat Wujudkan Calon Generasi Hebat

NU Online  Ā·  Sabtu, 28 September 2019 | 05:00 WIB

Tirakat Wujudkan Calon Generasi Hebat

Siraman rohani bersama KH Fathullah Malik (Foto: NU Online/Suci Aristanti)

Jombang, NU Online
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al MadinahĀ Jombang mengadakan kegiatan siraman rohani dengan berkunjung ke Ribath al-Usmani yang diasuh oleh KH Fathullah Malik pada jumat (27/9) pagi. Kegiatan diikuti seluruh peserta didik dan pendidik SMP Islam Al Madinah.
Ā 
KHĀ Fathullah Malik memberikan siraman rohani dari sisi keteladanan ulama.Ā  "Al-Ulama waratsatul anbiya yakni ulama adalah pewaris paraĀ Nabi. Ulama mewarisi semangat ibadah, pengabdian kepada Allah, serta membela agama allah," tutur KHĀ Fathullah. Ā 
Ā 
KHĀ Fathullah menambahkan seperti keteladanan Mbah Kiai Usman. Kiai Usman merupakan putra dari Mbah Hasan. MbahĀ Hasan merupakan murid Mbah Soichah, pendiri Pesantren Tambakberas Jombang.
Ā 
Sebelum kelahiran Mbah Usman, ayah dan ibu Mbah Usman tirakat dengan mengistiqomahkan puasa. Suatu pagi, ketika ibu Mbah Usman membersihkan beras untuk dimasak, tiba-tiba beras berubah menjadi warna kuning.
Ā 
Mbah Hasan yang mengetahui hal tersebut bergegas mengambil cangkul dan menguburkan beras yang berwarna kuning ke dalam tanah, beras tersebut berubah menjadi emas. Mbah Hasan berdoa, memohon pada Allah bahwa yang dibutuhkan bukanlah emas, melainkan keturunan yang shalih.

"Dari tirakat Mbah Hasan dan istrinya, lahirlah Alwi (nama kecil Mbah Usman). Saat Mbah Usman remaja, beliau dititipkan ke pesantren yang diasuh Mbah Soichah. Mbah Usman yang tumbuh menjadi pemuda alim dan pandai ini akhirnya diambil menantu Mbah Soichah," tuturnya.

Kisah di atas menunjukkan bahwa untuk menjadi orang hebat dibutuhkan ikhtiar dan doa kepada Allah. MisalnyaĀ puasa, shalat malam, dan ibadah-ibadah lainnya yang membuat semakin dekat dengan Allah.
Ā 
Kiai Fathullah laluĀ berpesan, sebagai calon generasi, jangan hanya sebagai penonton, jadilah pelaku yang hebat. "Jangan sampai dikalahkan teknologi, tapi manfaatkan teknologi. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh selagi masih ada kesempatan waktu," katanya.

Kegiatan siraman rohani diakhiri dengan tanya-jawab berhadiah. Kiai Fathullah memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik SMP Islam Al Madinah. Bagi peserta didik yang berhasil menjawab pertanyaan, kemudian diberi hadiah.
Ā 
Abdul Mukhid, kepala SMP Islam Al MadinahĀ mengatakan, kegiatan siraman rohani menjadi agenda rutin setiap akhir bulan agar semakin dekat dengan para ulama.
Ā 
Kontributor: Suci Aristanti
Editor: Kendi Setiawan

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang