Daerah

Tujuh Kampus Adakan PKD Bersama

Sabtu, 2 Maret 2013 | 11:36 WIB

Jombang, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Patimura Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Jombang menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) bersama di Aula PCNU Jombang.

<>

Kegiatan pengkaderan dasar ini terbilang istimewa karena diikuti oleh beberapa kampus di Jawa Timur. Di antaranya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Urwatul Wutsqa, STKIP PGRI, Institut Keagamaan Hasyim Asy’ari (IKAHA), Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Universitas Darul Ulum (Undar), yang semuanya dari Jombang. Juga utusan dari Universitas Bojonegoro (Unigoro), Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Diponegoro (Nganjuk), Universitas Al-Azhar Gresik, Universitas Islam Lamongan (Unisla), dan Universitas Ronggolawe (Uniro) Tuban.

Anis Witanti sebagai ketua panitia menandaskan bahwa kegiatan ini terselenggara karena ingin mendapatkan masukan dari beberapa kampus di Jawa Timur. “Kita ingin terus menjalin komunikasi yang intensif dengan simpul-simpul gerakan mahasiswa di beberpa kampus,” ungkap mahasiswi STKIP PGRI jurusan matematika ini kepada NU Online (2/3).

Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 1 hingga 4 Maret ini diikuti oleh empat puluh peserta. Dari unsur Pengurus Besar PMII, tampak hadir memberikan materi yakni Miftahul Farid. Sedangkan dari Pengurus Koordinator Cabang Jawa Timur juga berkenan memberikan materi yakni Arif Masduqi.

Anis Witanti sangat berharap kegiatan ini menjadi stimulus bagi terciptanya silaturahim diantara para aktifis pergerakan. “Kita prihatin karena gerakan mahasiswa hanya bersifat parsial serta terkotak-kotak di daerah masing-masing,” katanya.

“Padahal andai komunikasi lebih intens, tidak menutup kemungkinan akan ada isu besar yang bisa ditanggapi bersama,” lanjutnya. 

Lewat PKD bersama ini diharapkan intensitas komunikasi itu bisa terjalin. “Sehingga gerakan mahasiswa dapat mengusung keprihatinan bersama dan gaungnya bisa didengar oleh kalangan yang memiliki kompetensi untuk menyikapinya,” ungkapnya.

Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaifullah