Pasuruan, NU Online
Ada yang berbeda di Stadion R Soedrasono, Pogar, Bangil Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu (8/2). Spanduk dan baliho bertulisan ‘Koin Muktamar NU Mandiri, Indonesia Bermartabat’ menghiasi sekitar stadion. Dan kala itu tengah berlangsung pertandingan sepak bola antara klub ulama dan umara.
Dari kalangan ulama, tampak para tokoh di antaranya Abuya Al-Habib Zein bin Hasan Baharun, Habib Segaf bin Hasan Baharun. Bergabung pula KH Imron Mutamakkin selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Abdus Salam Sochib dari Pesantren Denanyar Jombang, Gus Kautsar, Ploso Kediri, Gus Kholil, Sidogiri, Gus Syafiq Syauqi selaku Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, dan habaib serta gus lainnya.
Sementara dari kalangan umara hadir di antaranya Irsyad Yusuf selaku Bupati Pasuruan, H Mujib Imron yang juga wakil bupati, Habib Hadi selaku Wali Kota Probolinggo, Gus Rofiq sebagai Kapolres Pasuruan, Wakapolres Kota Pasuruan, Kepala Lapas, Komandan Lanud AL, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, sekretaris daerah dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
"Alhamdulillah skor imbang 1-1, tidak ada dendam permusuhan, semuanya tertawa bahagia bersama," kata Gus Salam Sochib yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini.
Sebelum pertandingan, para penonton diajak senam Wak Mukidin (wayahe kumpul mbangun TPQ dan Madin). Juga infak dan sedekah untuk Koin Muktamar NU.
Dari kegiatan donasi ini terkumpul dana mencapai sekitar Rp102 juta lebih dan sebelum bertanding, seluruh pemain berdoa bersama dipimpin Habib Zain Baharun.
"Menembus angka tersebut, sumbangan berasal dari tim umara yang dikomado bupati, seluruh Forkopimda dan OPD lain, Bank Jatim turut serta gerakan Koin Muktamar ini," terang Gus Salam, sapaan akrabnya.
Dalam pandangannya, apa yang dapat dilakukan pada kegiatan tersebut sebagai ikhtiar yang membanggakan.
"Sungguh kebersamaan yang luar biasa dan dukungan kepada NU yang luar biasa. Ingat, ulama dan umara hanya boleh diadu di lapangan bola, di luar lapangan harus kompak," terang Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif, Jombang tersebut.
Kabupaten Pasuruan di bawah kepemimpinan Irsyad Yusuf sebagai bupati terus menjalin kebersamaan antara ulama dan umara. Pertandingan sepakbola yang digelar dengan mempertemukan klub ulama dan umara adalah contoh nyata. Sebuah hal yang patut dicontoh dari Kabupaten Pasuruan.
Bupati juga mengapresiasi kepedulain sejumlah kalangan bagi kesuksesan Muktamar NU dengan berbagi donasi.
“Koin Muktamar NU merupakan iuran sukarela dari warga NU untuk mendanai pelaksanaan Muktamar NU di Lampung pada Oktober mendatang,” tandas Gus Irsyad, sapaan akrabnya.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi