Syarif Abdurrahman
Kontributor
Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mulai gelar vaksin gratis untuk ribuan santrinya. Vaksin yang diberikan berjenis SinoVac. Saat ini, pengurus sedang mendata santri yang akan divaksin.
"Vaksin yang diberikan kepada santri ini adalah vaksin CoronaVac atau yang biasa disebut SinoVac yang sudah mendapatkan izin penggunaannya dari BPOM terhadap anak usia 12-17 tahun," jelas Ketua Gugus Tugas Pesantren Tangguh Pesantren Tebuireng H Lukmanul Hakim kepada NU Online, Kamis (8/7).
Sebelumnya, Pesantren Tebuireng juga sudah melakukan vaksinasi untuk guru dan pembina santri. Lokasi vaksinasi dilakukan di Puskestren Tebuireng.
Kiai Lukman menjelaskan, sebelum dilakukan vaksin, wali santri akan diminta mengisi formulir kesediaan via online. Hal ini dilakukan tanpa paksaan.
"Pemberian vaksin kepada santri, akan melalui prosedur yang terencana dengan baik, santri akan diwawancarai dahulu terkait riwayat kesehatan, sebelum akhirnya tim memutuskan santri tersebut berhak divaksin atau tidak," imbuhnya.
Pilihan untuk melakukan vaksin kepada santri ini menurutnya berdasarkan hasil riset dari berbagai lembaga yang menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin, kekebalan tubuhnya jauh lebih baik daripada yang belum divaksin. Dan jika terpapar virus, maka gejalanya ringan.
Berbeda dengan orang yang belum divaksin lalu terpapar virus, maka memungkinkan bergejala serius bahkan bisa berakibat fatal.
"Semoga dengan ikhtiar ini, semua santri dan keluarga besar Pesantren Tebuireng terlindungi dari berbagai macam penyakit, utamanya wabah Covid-19," ujarnya.
Bukan hanya Tebuireng, beberapa pesantren lainnya di Jombang juga akan melakukan hal serupa. Seperti Pondok Pesantren Al-Aqobah Diwek Jombang yang akan melakukan vaksinasi pada sekitar 400-an santrinya.
"Kita lakukan vaksin pada 10 Juli 2021. Gratis semua," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah Diwek Jombang Agus Ahmad Kanzul Fikri tentang Vaksinasi yang akan dilakukan di Aqobah 4 ini.
Terkait adanya penolakan terhadap vaksinasi, Gus Fikri mengaku tidak memaksakan kepada santri untuk mengikuti proses vaksinasi.
"Ada beberapa yang tidak berkenan, ada yang merasa cukup dengan jaga imun, ada juga karena punya penyakit bawaan dan ada juga karena takut jarum," tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua