Wisuda STAI Darul Hikmah Aceh Barat Momentum Satukan Pesantren dan Kampus
Senin, 6 Maret 2023 | 20:00 WIB
Rapat senat terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Strata 1 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Aceh Barat di Aula Bappeda Meulaboh, pada Sabtu (4/3/2023) lalu. (Foto: NU Online)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Aceh Barat menggelar rapat senat terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Strata 1 di Aula Bappeda Meulaboh, pada Sabtu (4/3/2023) lalu.
Baca Juga
Firasat Gus Dur jelang Tsunami Aceh
Ketua STAI Darul Hikmah Tgk Rahmat Saputra mengatakan, kampus ini telah dirintis sejak tahun 2000 oleh H Saidi Anshari. Lalu memperoleh izin pendirian pada 2012.
Tgk Rahmat menjelaskan gelaran wisuda ini merupakan momentum mewujudkan cita-cita mulia STAI Darul Hikmah yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan pendidikan dayah (pesantren) dan perguruan tinggi.
"Kita tidak ingin lagi ada anggapan ini orang dayah, itu orang kampus. Kita perlu bekerja sama untuk memperjuangkan syariat Islam dan kesejahteraan rakyat Aceh," kata Tgk Rahmat kepada NU Online, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, syariat Islam dapat berdiri tegak di Aceh kalau masyarakat dari unsur pesantren dan kampus bisa saling berkolaborasi. Aceh akan lebih baik apabila kedua unsur itu mampu mengoptimalkan semua sumber daya dengan cara saling bersinergi.
Pendiri Dayah Raudhatul Ulum Munirul Islam (RUMI) ini berharap para sarjana jebolan STAI Darul Hikmah dapat terus belajar dan mengajar serta menguasai teknologi terkini dalam bidang pendidikan.
"Kami tidak ingin mahasiswa dan lulusan STAI Darul Hikmah gaptek (gagap teknologi). Semua harus paham teknologi. Sekarang ada teknologi artificial intelligence (AI) untuk pendidikan. Machine learning, mesin yang terus belajar dan terus dikembangkan dengan teknologi kecerdasan buatan," katanya.
Saat ini, kata Tgk Rahmat, sebagian pekerjaan telah tergantikan oleh mesin. Sebagai contoh, ia menyebut aplikasi ChatGPT yang bisa menjawab ilmu apa pun. Namun, lanjutnya, peran para sarjana STAI Darul Hikmah tak akan tergantikan.
"Beruntunglah para sarjana pendidikan STAI Darul Hikmah yang perannya tidak akan pernah tergantikan oleh mesin selama mau untuk terus belajar," jelas alumni Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia itu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Wisuda sekaligus Wakil Ketua 1 STAI Darul Hikmah Aceh Barat Najamul Wathan menyebutkan, terdapat 38 mahasiswa yang mengikuti wisuda ini. Mereka berasal dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Acara wisuda ini turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat Nyak Na yang mewakili Pj Bupati Aceh Barat. Ia mengapresiasi langkah strategis STAI Darul Hikmah Aceh Barat yang terus berupaya mengembangkan pendidikan tinggi, untuk melahirkan lulusan-lulusan baru dengan SDM yang unggul dan kompeten.
Pada wisuda yang berlangsung itu, selain dari pihak STAI Darul Hikmah juga ikut dihadiri oleh Wakil dan Sekretaris Kopertais Wilayah V Aceh, Kapolres Aceh Barat yang diwakili oleh Kabag Log, dan sejumlah tamu undangan lainnya di Aceh.
Sebagai informasi, kampus STAI Darul Hikmah menjadi lokasi diadakannya istighotsah Akbar dalam rangka 1 Abad NU di Aceh Barat, beberapa waktu lalu.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua