Sidoarjo, NU Online
Semangat perjuangan KH Munir Hasyim Latif sebagai pendiri Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM) Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur diteladani generasi penerusnya hingga kini.
Hal tersebut terbukti dengan seruan Ketua YPM, H Ahmad Makki kepada semua lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan yang dipimpinnya untuk melakukan penggalangan donasi. Hal tersebut demi suksesnya Muktamar ke—34 NU melalui Koin Muktamar.
Pada Selasa (4/2), kirab Koin Muktamar NU yang digelar Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Taman dipusatkan di kompleks YPM Ngelom, Taman, Sidoarjo.
Sebelum penggalangan donasi, dilakukan doa bersama untuk almarhum KH Salahuddin Wahid, cucu KH Hasyim Asyari dan Pengasuh Pondok pesantren Tebuireng Jombang yang meninggal pada Ahad (2/2).
Dalam sambutannya H Ahmad Makki mengajak anak didiknya untuk menyukseskan Koin Muktamar NU.
“Dengan adanya Koin Muktamar NU ini, diharapkan NU bisa semakin mandiri, membanggakan dan memberikan kemaslahatan untuk masyarakat,” kata putra almaghfurlah KH Munir Hasyim Latif tersebut.
Ketua MWCNU Taman, Ustadz Moh Ali Imron memberikan apresiasi kepada YPM Sepanjang yang telah turut menyukseskan kirab Koin Muktamar.
“Mudah-mudahan melalui kirab Koin Muktamar yang merupakan instruksi dari PBNU ini mampu menumbuhkan semangat untuk berbagi dalam membangun kemandirian jam’iyah Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris UPZIS LAZISNU MWCNU Taman, Tarmuji menyampaikan kirab Koin Muktamar adalah bentuk dukungan dari UPZIS LAZISNU MWCNU Taman dalam rangka menyukseskan Muktamar ke-34 NU serta mendukung program LAZISNU.
“Penggalangan donasi untuk Muktamar NU ini sudah kita mulai sejak kirab merah putih Desember tahun yang lalu, sedangkan waktu pelaksanaan kirab ini perkiraan selama satu minggu dan dilaksanakan di sekitar lima puluh lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Taman,” ujar Tarmuji.
Di kompleks YPM Sepanjang ini terdapat lima sekolah yaitu SMP YPM 1, SMA Wahid Hasyim 2, SMK YPM 1, SMK YPM 2, dan SMK YPM. Dalam pantauan NU Online tampak pengurus yayasan, dewan guru, dan ratusan murid dengan suka cita memasukkan infak ke dalam kotak Koin Muktamar.
Kegiatan ini dihadiri pengurus NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo, Ketua MWCNU Taman, jajaran pengurus UPZIS LAZISNU MWCNU Taman, lembaga, badan otonom (Banom), Ketua YPM Sepanjang, serta beberapa kepala sekolah yang ada.
YPM yang didirikan pada 10 September 1961 memiliki 35 unit lembaga pendidikan mulai play group hingga perguran tinggi dan tersebar di wilayah kabupaten Sidoarjo, bahkan beberapa ada yang berlokasi di kabupaten lain.
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi