Patoni
Penulis
Dalam sejarah perjalanan hidupnya, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah toko jahit atau menjadi penjahit kala masih muda. Namun, majikan Abu Nawas dikenal pelit.
Ceritanya, suatu hari majikannya datang membawa kendi berisi madu. Karena khawatir madu tersebut diminum oleh Abu Nawas, sang majikan berbohong.
"Hei kau, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya," kata majikan.
Ā
Lalu si majikan pergi keluar. Abu Nawas sudah curiga, karena tidak mungkin racun sampai di bawa-bawa hingga tempat kerja.
Karena kondisi sangat lapar, saat itu Abu Nawas terpaksa menjual sepotong pakaian. Kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti.
Abu Nawas pun tidak tanggung-tanggung, ia membuka kendi miliki majikannya dan menghabiskan madu di dalam kendi dengan roti yang dibelinya.
Ā
Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu, sedangkan madu dalam kendi juga telah habis.
"Abu Nawas! Apa sebenarnya yang telah terjadi?ā tanya sang majikan melihat gelagat kurang menyenangkan.
"Maaf tuan, tadi ada yang mencuri pakaian. Lalu karena aku takut dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri dengan meminum racun di dalam kendi itu,ā jawab Abu Nawas. (AhmadĀ F)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua