Setelah mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo dari Keraton Surakarta, Gus Dur berbincang dengan Sinuhun Paku Buwono XII.<>
“Tapi nanti saya tidak mau dipanggil dengan panggilan Gusti seperti orang keraton itu, lho,” kata Gus Dur.
“Lha kok bisa, Gus? Apa takut dianggap syirik?” tanya Sinuhun. (Gusti dalam bahasa Jawa dapat bermakna raja,-red)
“Bukan apa-apa. Cuma nggak enak aja kalau ditambahi tambahan Gusti. Nanti, malah bisa keliru panggilannya jadi Gus Tidur,” jawab Gus Dur. (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Series Bidaah: Minum Air Bekas Mandi Guru, Emangnya Boleh?
2
Khutbah Jumat: Jaga Stabilitas Finansial setelah Lebaran
3
4 Dekade Lakpesdam PBNU: Khittah, Kaderisasi dan Kekuasaan
4
Gus Iqdam Berikan 5 Tips Usaha Penuh Berkah
5
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Nuluykeun Kabiasaan Maca Al-Quran
6
Menag: Tambahan Petugas Haji Insyaallah Dipenuhi Arab Saudi
Terkini
Lihat Semua