Masjid di sebuah kota hendak melakukan perayaan maulid dengan membaca kitab barzanji. Salah satu panitia bernama Taslim memberitahukan undangan maulid melalui grup WA warga dan jamaah masjid.
“Mari bapak-ibu, mohon kehadirannya di masjid untuk memperingati maulidan. Ada hidangan lezat yang disediakan oleh ibu-ibu majelis taklim,” kata Taslim di grup WA.
Setelah mahullul qiyam dan rangkaian maulid selesai, termasuk ceramah yang dibawakan oleh seorang ustadz, giliran hidangan dihamparkan oleh panitia.
“Mana hidangan lezatnya?” kata salah satu jamaah bernama Jono yang hanya mendapati air mineral dan makanan ringan seadanya.
“Loh, bapak nggak merasakan lezatnya maulid tadi? Itu hidangan terlezat,” timpal lelaki sepuh di sampingnya. Si Jono hanya mlongo. (Fathoni)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua