Patoni
Penulis
Dalam sebuah kesempatan, Greg Barton, penulis The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid berkunjung ke Gus Dur bersama anaknya, Hana (14 tahun) kala itu.
Dalam kunjungan bersama ayahnya itu, Hana seketika menanyakan tentang keberadaan hantu. “Apakah hantu itu ada, Gus?” tanya Hana.
Gus Dur bercerita, pada waktu muda, saat ia di Jombang, tepatnya di Pondok Pesantren Tebuireng, memiliki kebiasaan pergi ziarah dan berdoa di kuburan atau makam.
Suatu ketika, di makam Tebuireng, ia berziarah ke makam itu. Ia datang sekitar pukul 01.00. Namun, tak lama kemudian, ia tertidur.
Sekitar dua jam berlalu, kemudian Gus Dur terbangun karena ada suara orang yang sepertinya hendak berziarah pula seperti dirinya. Kemudian Gus Dur berdiri menengok orang tersebut.
Orang yang baru datang itu terbelalak dan terkaget-kaget, berteriak, lalu berlari terbirit-birit.
“Saya tidak tahu apakah hantu itu ada atau tidak, tapi kalau bertanya kepada orang itu (orang yang berlari tersebut), pasti menjawab ada,” kata Gus Dur. (Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua