Patoni
Penulis
Alkisah, di tengah kemenangan Nabi dan kaum Muslimin dalam peristiwa Fathu Makkah, ada satu peristiwa ketika Abu Sufyan dan para pembesar Quraisy akhirnya menyerah dan bersedia mengikuti petunjuk Nabi Muhammad.
Kemudian Nabi meminta kepada para pimpinan pasukannya untuk menyatakan, al-yaum yaumal marhamah (hari ini hari kasih sayang).
Lalu salah seorang sahabat Nabi berteriak: al-yaum yaumal malhamah (hari ini adalah hari pertumpahan darah). Atas pernyataan dari sahabat Nabi tersebut, penduduk Makkah kembali diselimuti ketakutan.
Abu Sufyan gentar kemudian melayangkan protes, kenapa menjadi hari pertumpahan darah padahal sebelumnya diumumkan hari kasih sayang dan hari pengampunan.
Rasulullah lalu menjawab, tidak begitu maksudnya. Sahabat itu lidahnya cadel, tidak bisa menyebut huruf ra, sehingga huruf ra terucap la. Hal itu yang menyebabkan kalimat al-yaum yaumal marhamah berubah menjadi al-yaum yaumal malhamah. (Ahmad F)
*) Sumber: buku Khutbah-khutbah Imam Besar (KH Nasaruddin Umar, 2018)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua