Sang ayah menekankan, meskipun tidak berangkat ke sekolah, tradisi bangun pagi itu harus dibiasakan.
Biar anak mantap, Halim berkisah bahwa dahulu ada seseorang yang bangun pagi dan jalan-jalan, orang itu menemukan segepok uang.
Seseorang itu meyakini uang banyak yang ia temukan pagi-pagi adalah rezekinya karena di malamnya, uang itu tidak ada di lokasi tersebut.
“Kenapa orang itu begitu yakin dengan uang banyak temuannya?” tanya Saipul.
“Itulah pentingnya bangun pagi-pagi,” timpal ayahnya.
“Mendengar cerita ayah, bangun pagi-pagi itu berarti gak bagus. Orang yang kehilangan segepok uangnya itu pastilah bangun lebih pagi dari dari yang menemukan itu," ucap Saipul. (Ahmad)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua