Seorang kiai tengah duduk-duduk di depan balai rumahnya. Tak lama, istrinya datang membawakan teh dan cemilan kesukaan sang suami.
<>
“Makasih Umi. Setelah ini Umi mau ngapain?” tanya kiai.
“Ini Bah, baru mau nyambel tomat,” jawab istri singkat. Segera sang istri kembali ke dapur.
Namun, melihat suami terlihat serius memegang sesuatu, ia jadi penasaran, "Baca apa sih, Bah? Kok serius amat?"
"Ini lho Umi.. Abah lagi baca surat nikah. Kok aneh ya?" Jawab kiai
"Apanya yang aneh, Bah?" tanya istri makin penasaran.
"Saya bandingkan sama KTP dan SIM, semua ada tanggal kadaluarsa. Lha ini surat nikah kok tidak ada ya?"
"Walah, Bah. Umi buatkan sambel yang pedes kapok, Sampeyan,” sang istri sambil buru-buru masuk. (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua