Internasional

Berjilbab, Pelari Noor Alexandria Didiskualifikasi di Lomba Lari Ohio

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 12:30 WIB

Berjilbab, Pelari Noor Alexandria Didiskualifikasi di Lomba Lari Ohio

Seorang pelari dari SMA Sylvanus Northview, Noor Alexandria Abukaram (16), didiskualifikasi dari  sebuah perlombaan lari 5 kilometer (5k) di Ohio, Amerika Serikat karena memakai jilbab. (Foto: CNN)

Ohio, NU Online
Seorang pelari dari SMA Sylvanus Northview, Noor Alexandria Abukaram (16), didiskualifikasi dari  sebuah perlombaan lari 5 kilometer (5k) di Ohio, Amerika Serikat karena memakai jilbab. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (19/10) lalu.
 
Meski tidak menang, Noor mencatatkan waktu terbaiknya, yaitu 22 menit 22 detik pada perlombaan itu. Tapi perjuangannya sia-sia karena panitia tidak menghitung waktu yang dicatat Noor tersebut karena dia mengenakan jilbab. Menurut panitia, peserta tidak diperkenankan memakai jilbab dalam kejuaraan tersebut.
 
Dia baru mengetahui dirinya didiskualifikasi setelah catatan waktunya tidak ada dalam daftar rilis yang dikeluarkan panitia. Semula dia berpikir ada yang salah dengan rilis tersebut, namun teman-temannya menjelaskan bahwa dirinya dikeluarkan dalam perlombaan tersebut.
 
Seperti diberitakan CNN, Jumat (25/10), Noor langsung menangis setelah mengetahui dirinya didiskualifikasi dari kejuaraan karena berjilbab. Terlebih itu merupakan catatan waktu terbaiknya dalam perlombaan lari 5k. 
 
"Itu menghancurkan hati saya. Mengapa Anda harus mengorbankan agama Anda dan bagian kewajiban yang harus Anda jalankan untuk melakukan hal lain yang sangat Anda suka?" kata Noor.
 
Noor mengaku, didiskualifikasi dari lomba lari karena berjilbab adalah pengalaman pertama baginya. Karena sebelumnya, dia tidak pernah mengalami masalah seperti itu. "Sangat memalukan dan tak bisa dipercaya, ini tak pernah menimpa saya sebelumnya," kata Noor dalam sebuah wawancara dengan HuffPost Jumat (25/10). 
 
Penjelasan panitia
Juru bicara Asosiasi Atletik Sekolah Menengah Ohio (OHSAA), Tim Stried, menjelaskan, Noor didiskualifikasi dari perlombaan lari 5k karena dirinya tidak mendapatkan izin atau keringanan untuk mengenakan jilbab dari panitia. Menurutnya, panitia hanya bertindak sesuai dengan peraturan yang ada.

"Pelari cross country dapat berpartisipasi dalam kompetisi dengan hiasan kepala keagamaan, asalkan pelari telah memperoleh izin dari OHSAA dan diajukan itu head official sebelum perlombaan, karena itu adalah perubahan peraturan seragam OHSAA," kata Stried.

Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan