Diselenggarakan Juni 2022, Ratusan Abstrak Jurnal Ramaikan Konferensi Internasional PCINU Belanda
Selasa, 8 Maret 2022 | 07:00 WIB
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda akan menggelar konferensi pada Juni 2022 mendatang. Penyelenggaraan kali ini, konferensi yang diadakan dua tahunan dan kali ketiga diadakan secara luring.
"Sebenarnya kegiatan ini adalah rangkaian tak terpisahkan dari konferensi online yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2021. Mengingat banyaknya antusiasme baik di Belanda maupun di Indonesia dan kebijakan terkait pandemi yang semakin longgar maka konferensi ini pun digelar pada musim panas yang akan datang," kata Zaimatus Sadiyah, salah satu sekretaris dalam kepanitiaan, dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (7/3/2022).
Ia mengatakan tidak kurang dari 150 abstrak artikel yang masuk ke panitia. Naskah abstrak tersebut kemudian di-review dan ditentukan para peserta yang berhak presentasi secara langsung.
"Alhamdulillah sampai batas tenggat akhir terdapat lebih dari 150 abstrak yang terkumpul. Tidak hanya mahasiswa (yang mengirimkan naskah), beberapa di antara mereka adalah para guru besar di perguruan tinggi yang ada di Belanda dan Indonesia. Tentu merupakan tugas berat bagi para reviewers untuk bisa memilih yang terbaik dan sesuai pada keenam panel yang telah ditentukan," imbuh Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU Belanda itu.
Ia merinci ada enam subtema yang ditawarkan dalam konferensi ini. Keenamnya adalah Bridging humanitarian crisis and religious moderation; Religion in socio-ecological and economic crisis; Reharmonising religious values in sciences; innovation, and progress in future religious education; Religion, gender role, and woman's right; Identity crisis: nationalism, global culture, and the future of religion; Decolonising religion: Hurgronje, Islam Indonesia and postcolonial incognizance.
Dawam Multazam, sekretaris yang juga narahubung konferensi menambahkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut, PCINU Belanda menggandeng berbagai pihak. Kampus Vrij Universiteit Amsterdam menjadi tuan rumah kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari yakni 8-9 Juni 2022. Netherlands-Indonesia Consortium for Muslim-Christian Relationship (NICMCR) juga ikut andil mensukseskan kegiatan ini khususnya dalam menyelenggarakan kegiatan dialog antariman (interfaith).
Selain itu, dukungan penuh juga diberikan oleh KBRI sebagai representasi Pemerintah Republik Indonesia dan Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam.
"Organisasi alumni mahasiswa Belanda yang berada di bawah koordinasi Nuffic Neso juga ikut serta menyukseskan kegiatan dua tahunan ini terutama dalam menyelenggarakan platform forum pimpinan perguruan tinggi Belanda dengan Indonesia," ujar Dawam Multazam.
Pihkanya menyampaikan terima kasih kepada berbagai organisasi di Belanda antara lain Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Amsterdam, Masjid Al Hikmah, Den Haag, dan Masjid Al Ikhlas Amsterdam yang sangat antusias ikut menyukseskan acara ini.
"Kami juga bekerjasama dengan beberapa jurnal yang telah terdindeks SINTA di Indonesia yakni Jurnal Fikrah dan Palastren dari IAIN Kudus, Jurnal Walisongo dan Theologia dari UIN Semarang, Khazanah UIN Antasari, Jurnal Religio dari UIN Surabaya, Jurisdictie dan De Jure dari UIN Malang untuk memberi kesempatan pada para peserta dalam menerbitkan hasil-hasil riset yang akan dipresentasikan Juni mendatang,” pungkas Dawam yang juga Katib Syuriyah PCINU Belanda.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua