Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Sebanyak 363 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sudan telah kembali ke tanah air. Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991 dari Jeddah, Arab Saudi dan tiba di Jakarta pada Ahad (30/4/2023).
Sebelumnya, 385 WNI telah kembali ke Indonesia dua hari lalu, yakni pada Jumat (28/4/2023). Total WNI yang telah dievakuasi dan dipulangkan dari Sudan ke tanah air sejumlah 748 orang. Tidak hanya WNI, Pemerintah RI juga membantu mengevakuasi sejumlah warga asing yang berada di sana.
WNI yang telah dipulangkan ke Indonesia diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Kemenko PMK, kementerian, dan lembaga terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing.
Pemulangan ini sesuai dengan rencana evakuasi yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelumnya, bahwa pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April.
“Dan pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU,” kata Retno.
Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri.
Konflik militer di Sudan antara Militer Sudan dan para militer Sudan Rapid Support Forces (RSF) terjadi sejak 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.
Baca Juga
Sudan Utara dan Selatan Sekarang
Kemudian, Kemenlu mulai melakukan evakuasi pada Ahad (23/4/2023) waktu setempat. WNI dibawa menuju Kota Port dengan perjalanan darat selama 15 jam sebelum kemudian diberangkatkan dengan kapal laut berbendera Arab Saudi dan Pesawat TNI AU menuju Jeddah di hari esoknya dan dilanjutkan perjalanan ke Indonesia.
Menlu Retno mengatakan, evakuasi dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet. Pola evakuasi ini kita jalankan untuk merespons situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis.
“Tujuannya untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya. Alhamdulillah, pola ini berjalan dengan lancar dan kita bahkan membantu beberapa WNA untuk ikut dalam evakuasi kita,” tuturnya.
Setiap proses evakuasi memiliki karakter, tantangan, dan tingkat kesulitan yang berbeda. “Alhamdullillah, evakuasi dari Sudan kali ini dapat dilakukan dengan lancar. Dan itu hanya dapat kita lakukan karena kerja sama banyak pihak,” ujar Retno.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua