Kandidat Independen Pro-Palestina Connolly Menang Telak dalam Pemilihan Presiden Irlandia
NU Online · Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Catherine Martina Ann Connolly resmi terpilih sebagai Presiden Irlandia usai kemenangan telaknya dengan total 63,36 persen suara pada Sabtu (25/10/2025).
Connolly, yang merupakan kandidat independen sayap kiri, unggul atas dua rival politiknya, Heather Humphreys dan Jim Gavin, dalam kontestasi politik nasional Irlandia tersebut.
Perolehan lebih dari 63 persen suara bagi Connolly terbilang mengejutkan bagi sebagian besar lembaga politik konservatif di Irlandia. Anggota parlemen independen berusia 58 tahun dari Galway ini, menarik perhatian banyak anak muda dan didukung oleh aliansi partai oposisi sayap kiri.
"Saya akan menjadi suara perdamaian, suara yang membangun kebijakan netralitas kita, suara yang mengartikulasikan ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh perubahan iklim," ujar Connolly di Dublin Castle pada Sabtu malam (25/10/2025) setelah dinyatakan sebagai pemenang pemilu hari Jumat sebagaimana dikutip The Guardian.
Kepresidenan Irlandia tentu bukan peran eksekutif yang memiliki pengaruh besar. Di Irlandia, presiden yang vokal dapat memiliki pengaruh nyata terhadap perdebatan publik tetapi tidak memiliki wewenang untuk melakukan reformasi atau memutuskan kebijakan pemerintah. Kendati ada batasan tersebut, kemenangan Connolly menjadi penanda kemajuan penting bagi kaum kiri Irlandia hingga tahun-tahun mendatang.
Pada bulan Mei lalu, bertepatan dengan Hari Eropa, Connolly dengan keras menyoroti keterlibatan Eropa dalam penghancuran Gaza.
"Saya di sini untuk menggunakan waktu saya yang sangat singkat untuk mengatakan bahwa saya malu menjadi orang Eropa, dengan kepemimpinannya saat ini dan dengan Ursula von der Leyen yang berdiri bahu-membahu dan dalam solidaritas dengan penjahat perang," kritiknya sebagaimana dikutip dari Jacobin.
"Saya malu berada di sini melihat pidato ini dan apa yang saya baca tentang Palestina dan saya tidak menggunakan kata-kata saya sendiri karena itu tidak lagi cukup. Menurut Palang Merah, situasi di Gaza "akan menghantui kita" selama beberapa dekade karena tidak seorang pun akan dapat mengatakan bahwa kami tidak menyadarinya," sambungnya.
Hal ini yang kemudian menjadikan kampanye Connolly sebagai angin segar bagi para pendukungnya, terutama kalangan muda Irlandia yang merasa frustrasi terkait genosida Israel di Gaza. Connolly berbicara tentang isu-isu seperti genosida Gaza dengan tingkat kemarahan moral yang wajar dan secara langsung menuding para aktor terlibat untuk bertanggung jawab, termasuk Presiden Uni Eropa Ursula von Der Leyen.
Setelah memenangkan pemilu, Connolly akan efektif menjabat sebagai Presiden Irlandia pada 11 November 2025 mendatang.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua