Internasional

Konfercab IV, Ahmad Syifa dan Hasyim Habibi Pimpin PCINU Tiongkok 2025-2027

Ahad, 9 Maret 2025 | 16:00 WIB

Konfercab IV, Ahmad Syifa dan Hasyim Habibi Pimpin PCINU Tiongkok 2025-2027

Logo PCINU Tiongkok. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IV yang dihadiri oleh berbagai perwakilan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat Indonesia di Tiongkok, pada Sabtu (8/2/2025).


Salah satu agenda utama konfercab adalah pemilihan kepengurusan PCINU Tiongkok untuk masa khidmah 2025-2027.


Dalam forum itu, Ahmad Syifa terpilih sebagai Rais Syuriyah PCINU Tiongkok dan Muhammad Hasyim Habibi Musthofa sebagai Ketua Tanfidziyah PCINU Tiongkok 2025-2027.


Ahmad Syifa merupakan mahasiswa doktoral di Beijing Institute of Technology (BIT) sedangkan Hasyim Habibi adalah mahasiswa master di Tsinghua University Beijing.


Rais Syuriyah PCINU Tiongkok 2021-2023 Ahmad Syaifuddin Zuhri membacakan berita acara hasil musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dan menegaskan bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (AD/ART).


Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Imron Rosyadi Hamid yang hadir secara daring, menyampaikan sejumlah pesan dan harapan kepada jajaran PCINU Tiongkok.


Imron menekankan pentingnya konsolidasi dan kesolidan organisasi untuk memastikan keberlanjutan program kerja PCINU Tiongkok.


"Peran PCINU tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga harus menjadi wadah penguatan akademik dan sosial," kata Imron, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Sabtu (8/3/2025) malam.


Imron meminta jajaran PCINU Tiongkok mampu menjalin hubungan lebih erat dengan PBNU, KBRI, dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan manfaat organisasi bagi anggota dan komunitas.


"Jaga nilai-nilai keislaman moderat sesuai dengan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama," pesan Imron.


Ia juga berpesan agar PCINU Tiongkok mampu disiplin secara ideologi yaitu menjaga paham Ahlussunnah wal Jamaah secara konsisten.


Selain disiplin ideologi, perlu juga disiplin agenda yakni dengan melaksanakan program-program yang merujuk pada agenda utama PBNU.


"Namun perlu juga menyesuaikan dan mempertimbangkan sesuai dengan tantangan yang dihadapi," jelas Imron.


Ia mengingatkan, seluruh program yang dijalankan PCINU Tiongkok harus sejalan dengan kebijakan PBNU.


"Pogram program yang dijalankan harus tetap dalam koridor ke-NU-an," katanya.

 
Ucapan selamat dan sukses atas terpilihnya Ahmad Syifa dan Hasyim Habibi yang diunggah Facebook PCINU Tiongkok. 


Sementara itu, Rais PCINU Tiongkok 2021-2023 Ahmad Syaifuddin Zuhri menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini.


Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan berbasis musyawarah dalam menjalankan roda organisasi ke depan.


Program PCINU Tiongkok

Dalam sidang pleno, terdapat pembahasan beberapa isu strategis PCINU Tiongkok.


Pertama, pendataan anggota dengan memperkuat basis data anggota PCINU Tiongkok untuk meningkatkan koordinasi dan keterlibatan dalam program keorganisasian.


Kedua, akademik dan riset untuk mendorong mahasiswa Indonesia di Tiongkok aktif dalam riset serta memperluas jejaring akademik.


Ketiga, program pengabdian sosial untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.


Keempat, diplomasi dan kerja sama guna memperkuat hubungan dengan berbagai pihak dan institusi di Tiongkok.


Kelima, beasiswa dan pengembangan karier yang menyediakan informasi dan bimbingan bagi mahasiswa terkait beasiswa dan peluang kerja bagi alumni.


Sebagai informasi, Konfercab NU Tiongkok ini dilaksanakan secara hybrid dari Beijing dan daring melaui Platform Microsoft Teams. Acara ini dihadiri oleh 77 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai wilayah di Tiongkok.


Konfercab ini bertujuan untuk merancang program kerja, menetapkan kepengurusan baru, serta memperkuat peran PCINU Tiongkok dalam bidang keagamaan, akademik, dan sosial.