Internasional

Laporan PBB: Pembunuhan Khashoggi Dilakukan Pejabat Saudi

Jumat, 8 Februari 2019 | 09:30 WIB

Laporan PBB: Pembunuhan Khashoggi Dilakukan Pejabat Saudi

Foto: Middleeastmonitor

New York, NU Online
Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Agnes Callamard mengungkapkan, pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 lalu di Konsulat Saudi di Istanbul dilakukan oleh para pejabat Saudi. Callamard juga menyebut kalau aksi bengis tersebut direncanakan. 

Laporan itu dikeluarkan Callamard setelah dirinya berkunjung ke Turki dan bertemu dengan beberapa pejabat dan penyidik seperti Kepala Jaksa Istanbul yang memimpin penyelidikan kasus pembunuhan Khashoggi, Menteri Kehakiman Turki, dan Kepala Dinas Keamanan Turki juga Menteri Luar Negeri. Demikian dilaporkan AFP, Jumat (8/2).

“Bukti yang dikumpulkan selama misi saya ke Turki menunjukkan prima facie (dasar argumen) kasus bahwa Khashoggi merupakan korban dari pembunuhan brutal dan terencana, yang direncanakan dan dilakukan oleh para pejabat dari negara Arab Saudi,” kata Callamard.

Menurut Callamar dalam laporannya, pembunuhan Khashoggi telah memicu tragedi bagi orang yang mencintainya dan juga memicu sejumlah dampak internasional. “Pembunuhan itu juga memicu sejumlah dampak internasional yang membutuhkan perhatian mendesak dari komunitas internasional termasuk PBB," imbuhnya.

Rencananya, laporan Callamard soal pembunuhan Khashoggi ini akan dibacakan dii hadapan Dewan HAM PBB dalam sebuah rapat yang akan digelar pada Juni mendatang di Jenewa, Swiss. Dalam laporan itu, dilaporkan Callamard akan memberikan sejumlah rekomendasi yang tidak mengikat.

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, hak asasi manusia di Saudi, dan keterlibatan Saudi pada Perang Yaman. 

Ia dibunuh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu ketika sedang mengurus surat nikah. Pihak Turki menyebut kalau Khashoggi dibunuh oleh 15 orang agen khusus Saudi di dalam Kedutaan Saudi di Istanbul. Laporan Callamard tersebut memperkuat kalau pembunuhan Khashoggi telah direncanakan. (Red: Muchlishon)