Mabit di Muzdalifah, Jamaah dengan Skema Murur dan Normal akan Diberangkatkan Bersamaan Mulai 19.00
Selasa, 11 Juni 2024 | 23:00 WIB
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberangkatkan jamaah haji setelah wukuf di Arafah untuk mabit di Muzdalifah baik dengan skema murur maupun normal. PPIH Arab Saudi akan memberangkatkan jamaah haji pada Sabtu, 9 Dzulhijjah 1445 H atau 15 Juni 2024 pukul 19.00 Waktu Arab Saudi.
Keputusan ini diambil setelah PPIH Arab Saudi melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak masyariq dan naqabah (institusi transportasi Saudi) yang juga dihadiri pihak Kementerian Haji dan Umrah Kementerian Arab Saudi (KSA), serta beberapa kali proses simulasi dan uji coba di lapangan.
“Kita evaluasi keterlambatan jamaah tahun lalu dari Muzdalifah ke Mina,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid di Makkah, Ahad (9/6/2024) pagi Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Juga
Kriteria Hewan Dam Haji Indonesia 2024
PPIH Arab Saudi awalnya membuat jadwal keberangkatan berbeda antara jamaah mabit di Muzdalifah dengan skema murur dan normal. Jamaah dengan skema murur sebelumnya dijadwalkan berangkat mulai pukul 19.00 WAS, sementara jamaah skema normal dijadwalkan berangkat mulai pukul 22.00.
“Kita simulasi dan cek lapangan. Akhirnya kami putuskan bahwa semuanya berangkat bareng mulai pukul 7 malam,” kata Subhan Cholid.
Subhan menambahkan, setiap maktab memiliki dua halte keberangkatan. Satu pintu untuk pemberangkatan jamaah dari Arafah dalam skema normal, satu pintu lainnya untuk skema murur. Pihak masyarik akan menandai dua pintu tersebut untuk memudahkan jamaah.
Jamaah akan mulai memasuki halte pintu pemberangkatan di Arafah pada pukul 18.00 WAS. Jamaah pada trip pertama akan mulai memasuki bus pada 18.30 WAS. Bus akan bergerak meninggalkan Arafah saat matahari terbenam pada 19.00.
Jamaah murur akan melintas di Muzdalifah, lalu menuju ke tenda di Mina. Mereka akan disambut oleh petugas haji yang datang lebih awal di Mina.
Satgas Mina yang menjadi tanggung jawab petugas Daker Makkah bergerak lebih awal dari Arafah ke Mina. Satgas Mina bergerak dari Arafah ke Mina pada pukul 13.30 WAS, 9 Dzulhijjah 1445 H.
Adapun jamaah dengan skema normal akan menuju dan turun di Muzdalifah. Mereka akan disambut oleh petugas Daker Bandara di Muzdalifah. Mereka secara bertahap akan dijemput kembali mulai pukul 23.30 WAS untuk diberangkatkan menuju Mina.
“Muzdalifah memang tidak dipersiapkan untuk mabit semalaman tapi mabit sebentar saja. Kami sudah diskusi dengan Kementerian Haji dan Umrah KSA dan kami akhirnya bersimpulan bahwa jamaah sudah harus meninggalkan Muzdalifah sepagi mungkin agar tidak terlalu panas,” kata Subhan.
Sebagaimana diketahui, jamaah haji Indonesia 2024 yang berjumlah 241.000 menempati 1.169 tenda wukuf di Arafah yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Mereka akan diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina setelah wukuf. Jamaah murur yang berjumlah 55.000 orang akan disiapkan 4 bus per maktabnya. Sementara jamaah normal akan diberangkatkan dengan 10 bus setiap maktabnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua