Internasional

Muslimat NU Mesir Akan Gelar Dialog Bahas Peran Perempuan Membangun Peradaban

Rabu, 24 Januari 2024 | 22:30 WIB

Muslimat NU Mesir Akan Gelar Dialog Bahas Peran Perempuan Membangun Peradaban

Poster Women Talk 2024. (Foto: panitia)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bekerja sama dengan PCINU Mesir, Gusdurian Kairo, PCI Fatayat NU Mesir, dan PC Gerakan Pemuda Ansor Mesir akan menggelar acara dialog Woman Talk 2024 bertajuk The Role of Women Building Civilization atau Peran Perempuan dalam Membangun Peradaban.


Women Talk 2024 yang digelar sebagai rangkaian dari Gus Dur’s Day Cairo 2024 ini akan digelar di Borouj Hall Nasr City, Kairo, Mesir, pada Sabtu (27/1/2024) mendatang. Muslimat NU Mesir bakal menghadirkan sejumlah narasumber ulung, baik dari Indonesia maupun Mesir.  


Para narasumber itu yakni Cendekiawan Perempuan Mesir sekaligus Penasihat Grand Syekh Al-Azhar untuk Urusan Pelajar Asing Nahla al-Saeedi, Mantan Menteri Investasi dan Kerja Sama Internasional Mesir sekaligus Direktur Bayt Zakat Sahar Nasr, Putri Presiden Ke-4 RI Alissa Qatrunnada Munawaroh Abdurrahman Wahid, dan Koordinator Fungsi Politik KBRI Kairo Dian Ratri Astuti. 


Panitia Acara Woman Talk 2024 Nimatul Majmuah mengatakan bahwa perempuan berkesempatan menjalani peran dalam berbagai lini. Keberadaan perempuan sebagai entitas kehidupan harus dibaca secara adil dan utuh.


Ia menegaskan, pembacaan itu harus dimulai dengan menihilkan persepsi yang berusaha mengamputasi peran perempuan di ranah publik. Laku paradigmatis yang berusaha mengusingkan perempuan ke ruang tertutup menjadi musuh bersama yang harus diperangi. 


“Upaya pemberdayaan perempuan dapat dimulai dari pemerhatian perempuan sebagai makhluk yang berpengetahuan,” kata Nimatul Majmuah dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024). 

 
Poster Women Talk 2024


Tajuk dialog tentang peran perempuan membangun peradaban itu diangkat karena menyiratkan bahwa perempuan akan senantiasa menjadi pelaku aktif yang mewarnai peradaban. Karena itu, ia berharap acara Women Talk 2024 ini dapat memberikan edukasi dan wawasan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir. 


“Semoga acara ini bisa mengedukasi, memberikan wawasan, dan menjadi pemantik teman-teman mahasiswa Indonesia di Mesir untuk selalu semangat dalam meningkatkan kualitas diri. Dari acara ini kita menjadi sadar bahwa perempuan adalah fondasi penting untuk mencapai peradaban yang berkualitas,” jelas Nimatul Majmuah. 


Ia mengatakan bahwa salah satu jalan termudah untuk membangun peradaban berkualitas adalah dengan menguatkan, meningkatkan kualitas diri perempuan, dan selalu yakin bahwa perempuan selalu punya ruang di tengah-tengah masyarakat untuk bekarya dan berkarier secara profesional. 


“Karena pada dasarnya perempuan selalu bisa berkarya dalam segala bentuk dan lini kehidupan, baik domestik maupun ruang publik. Oleh sebab itu, jangan takut untuk memulainya,” ucap Nimatul Majmuah.  


Secara umum, ia menggambarkan bahwa pada Women Talk 2024 pada Sabtu mendatang, Nahla al-Saeedi akan membincang wacana-wacana mutakhir yang dikembangkan oleh al-Azhar tentang perempuan menurut pandangan Islam.  


Sementara Sahar Nasr bakal berbicara tentang peranan perempuan dalam kancah internasional dalam hubungan dan kerja sama antar-organisasi, baik regional maupun internasional. 


Lalu Alissa Wahid akan membahas eksistensi perempuan dalam menjaga stabilitas negara di berbagai sektor, baik sosial, politik maupun budaya. Kemudian, Dian Ratri Astuti bakal mengulas tentang peran perempuan di bidang diplomatik. 


Selain itu, di acara tersebut, Masisirwati (sebutan bagi mahasiswi Indonesia di Mesir) akan diajak berdialog dan berbincang secara santai terkait beberapa fakta dan persepsi keliru yang selama ini menganulir kehadiran perempuan di ruang publik. 


Beberapa persolan seperti diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan, stereotip, serta norma dan keadilan gender akan menjadi isu strategis yang akan diperbincangkan di forum Women Talk 2024. 


Kontributor: Muhammad Jihan Muqodas