Riyadh, NU Online
Semarak peringatan Hari Santri Nasional tak hanya berkumandang di Indonesia saja. Jumat (20/10) Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Riyadh menggelar zikir bersama. Nahdliyin yang berdomisili di Riyadh dan sekitarnya berbondong-bondong untuk mengikuti acara tersebut.
H Musolli Busadin, Ketua Tanfidziyah MWCINU Riyadh, dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum peringatan Hari Santri ini bisa dijadikan sebagai wadah silaturrahim antar organisasi kemasyarakatan.
"Sebab selama ini santri mampu menjadi simbol toleransi antar umat manusia," katanya.
Senada, Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) RI Riyadh, Aris Munandar, menilai acara berdoa bersama bisa menjadi wahana berkumpul bersama dengan seluruh elemen masyarakat tanpa memandang status.
Acara zikir bersama dipimpin Ustad Anas Dliyaul Muqsith, mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Al-Imam Muhammad ibn Saud. Sedang doa oleh Ustad Adnan, mahasiswa pasca sarjana Universitas Raja Saud. (Irza A Syaddad/Kendi Setiawan)