Gema musabaqoh tilawatil Qur'an pancaran ilahi
Cinta pada Allah, Nabi dan negara wajib bagi kita
Limpah ruah bumi Indonesia adil makmur sentosa
Baladatun thoyyibatun wa robbun ghofur pasti terlaksana
Demikianlah cuplikan syair lagu Mars MTQ yang dikumandangkan sebagai pertanda perhelatan akbar perlombaan pencarian qori dan hafidz Al-Qur'an terbaik di setiap pembukaan MTQ di Indonesia. Mars itu menggema setiap MTQ baik di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Saya ingat betul mars itu, karena saya pun salah satu alumni MTQ ini.
Bukan hanya di Indonesia, di Belanda pun ada gelaran MTQ serupa. Di bulan Ramadhan ini, PPME (Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa) Al-Ikhlas Amsterdam menyelenggarakan MTQ untuk anak-anak dan remaja Indonesia di Belanda sebagai wujud kepedulian terhadap baca tulis Al-Qur'an. Acara ini digelar setiap tahunnya dalam rangka mengisi dan menyambut malam Nuzulul Qur;an.
"Pada tahun ini, konsep MTQ akan ditambahkan lagi dengan menceritakan sejarah diturunkannya Al-Qur'an, membaca hafalan surat-surat pendek, membaca saritilawah dengan penghayatan yang baik, dan mengungkapkan hukum-hukum tajwidnya," ungkap Iva, Sekretaris PPME Al-Ikhlash Amsterdam.
Waktu pelaksanaan acara ini sudah ditetapkan yaitu akhir pekan, saat anak-anak libur sekolah dan orang tua juga libur bekerja. Rencananya MTQ ini akan digelar pada hari Sabtu 25 Mei 2019. Panitia Ramadhan Divisi Dakwah sudah menyiapkan acara ini dengan semangat. Terbukti dengan hadiah dan thropi yang sudah dipesan untuk tiga peserta terbaik. Saya bersama Ustadz Tamsil, Ustadz Muharrom, Ustadz Mustofa, dan Ustadz Hasanul Hasibuan, diminta menjadi juri MTQ ini.
Rencananya, MTQ akan digelar seharian penuh. Mulai pagi sampai menjelang takjil. Cabang yang dilombakan ada empat, dan peserta yang mendaftar sekitar 50 orang. Alhamdulillah, banyaknya calon peserta ini menandakan antusias dan kecintaan anak-anak dan orang tua terhadap Al-Qur'an, meskipun mereka tinggal di Amsterdam. Semoga di bulan Ramadhan yang merupakan bulan diturunkannya Al-Qur'an, Allah memberikan kita semua keberkahan Al-Qur'an.
Arena MTQ menggunakan ruang-ruang kelas yang ada di Madrasah Al-Ikhlas. Di lantai 1 digunakan untuk lomba membaca hafalan surat-surat pendek dan saritilawah. Di lantai 2 akan digunakan sebagai arena untuk menceritakan sejarah Al-Qur'an dan pengungkapan hukum-hukum tajwid.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, MTQ ini sangat disukai oleh anak-anak dan pelajar Indonesia di Belanda karena di samping sebagai penambah wawasan dalam pengetahuan Al-Qur'an, mereka juga bisa saling berlomba-lomba dalam kebaikan. Sehingga, pengetahuan dan hafalan yang telah mereka dapatkan dapat terus terjaga dan bertambah.
Selain itu, MTQ ini digelar sebagai media dakwah dan syiar Islam yang dilakukan oleh PPME Al-Ikhlas Amsterdam dari salah satu program-program yang sudah dibuat dalam memajukan dan mengembangkan Islam di Eropa, khususnya di Belanda.
Berkaca pada tahun lalu, menurut panitia Ramadhan PPME Al-Ikhlas, dengan diadakannya acara ini, banyak orang tua yang terharu melihat anaknya fasih dan mahir dalam membaca Al-Qur'an, sehingga mereka kagum dengan indahnya Al-Qur'an. Banyak juga para muallaf yang tidak mau beranjak mendengarkan lantunan bacaan dan hafalan yang dibacakan oleh anak-anaknya saat mengikuti perlombaan.
Semoga dengan itu pula, semakin banyak lahir generasi yang mencintai Al-Qur'an, menghafalnya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amiin....
H Khumaini Rosadi, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang, Dai Tidim Jatman, Dai Ambasador Cordofa, Dosen STIT Syam Bontang, Guru PAI SMA YPK Bontang, Muballigh LDNU Bontang, Imam Masjid Agung Al-Hijrah Kota Bontang, tengah bertugas dakwah Ramadhan di Belanda.