Internasional HARI SANTRI 2019

PCINU Sudan Gelar Pembukaan Hari Santri Nasional

Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:30 WIB

PCINU Sudan Gelar Pembukaan Hari Santri Nasional

Suasana pembukaan rangkaian peringatan HSN tahun 2019 yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Eri Prasetyanto (Foto: NU Online/Ilman).

Khartoum, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan melakukan pembukaan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 di wisma PCINU Sudan, Khartoum, Senin (07/10). Acara ini diadakan sebagai wujud peringatan peran kiai dan santri untuk negara Indonesia.

 

Acara yang dilaksanakan sore hari itu dimulai dengan pembacaan salawat oleh Jam’iyyah Syifaul Qulub (JSQ) PCINU Sudan dan pembacaan ayat suci Alquran.

 

Ketua panitia HSN, Muhammad Hilmi Yusuf At-Tamimi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HSN merupakan agenda tahunan PCINU Sudan, yang selayaknya kaum santri memperingatinya.

 

“Pada tahun ini kita mengangkat tema Santri Dunia untuk Indonesia Lebih Damai. Semoga dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional ini kita bisa lebih menghargai jasa kiai dan santri dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan, Eri Prasetyanto dalam kesempatan ini menyatakan betapa pentingnya Hari Santri Nasional untuk diperingati. Hari Santri menunjukkan adanya hubungan antara santri dan negara. Pentingnya memperingati Hari Santri adalah untuk mengingat peran santri dan kiai bagi Indonesia.

 

“Resolusi Jihad yang dikemukakan pada tanggal 22 Oktober-lah yang menjadi awal terjadinya perang 10 November di Surabaya. Jadi tanggal 22 Oktober adalah Hari Santri dan 10 November adalah Hari Pahlawan,” terangnya.

 

“Namun kita sebagai santri mempunyai tugas baru, yaitu menjaga Indonesia dari kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan Indonesia,” lanjutnya.

 

Pembukaan rangkaian peringatan HSN tahun 2019 tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Eri Prasetyanto.

 

“Dengan mencari Ridlo Allah SWT dan mengingat peran kiai dan santri dan menanamkan jiwa santri serta meneladani para ulama, mari kita buka acara Hari Santri Nasional ini dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim,” katanya sebelum memotong pita.

 

Acara dilanjutkan dengan pembacaan agenda acara yang akan berlangsung hingga tanggal 22 Oktober, di antaranya MTQ, Stand Up Comedy, Bedah Buku, NU Sehat, Eat Bulaga, Seminar Dakwah, HUT Kaukabul Fushaha, NU Games Tenis Meja, NU Games Futsal, Pengajian Al-Hijrah, Nonton Bareng dan Diskusi, Khotmil Qur’an bil Ghaib, dan ditutup dengan penutupan peringatan HSN, pengumuman pemenang lomba, dan peluncuran kamus.

 

Acara tersebut diakhiri dengan doa yang dibawakan oleh Rais Syuriyah PCINU Sudan, Kiai Akhyaruddin.

 

Kontributor: Ilman/lukman

Editor: Aryudi AR