Momentum Perdamaian, PCNU Jayapura Gelar Rangkaian Hari Santri
Rabu, 9 Oktober 2019 | 08:30 WIB
Jayapura, NU Online
Walaupun Jayapura masih diserbu gelombang pengungsi akibat kerusuhan Wamena, namun PCNU setempat tetap bersikukuh untuk menggelar Hari Santri Nasional (HSN). Menurut Ketua PCNU Jayapura, Ustadz Zaenuri Thoha, tidak ada alasan untuk tidak menggelar HSN. Justru HSN merupakan momentum untuk menciptakan perdamaian dan meningkatkan persaudaraan antar warga Papua dari manapun asalnya.
“Semua orang yang ada di Papua adalah bersaudara, semua tidak ada bedanya. Sama-samaa warga negara Idonesia. Jadi melalui HSN pesan itu ingin kita sampaikan,” tuturnya kepada NU Online melalui pesan WhtasApp, Rabu (9/10).
Selain itu, tambahnya, HSN juga dimaksudkan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat sekitar. Sebab bagaimanapun, kerusuhan Wamena yang disusul dengan gelombang pengungsi di Jayapura dan daerah lainnya, itu memberikan efek psikologis bagi warga setempat (lokasi pengungsian). Meskipun polisi sudah memberikan jaminan keamanan bagi warga, tapi perasaan waswas itu masih tetap ada.
“Karena itu, sekalian hari santri untuk menghibur warga, dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi normaliasi kehidupan warga Papua,” jelasnya.
Dalam pandangan Ustadz Zaenuri, HSN cukup membanggakan dan sangat penting artinya bagi umat Islam, khususnya santri. Sebab HSN merupakan pengakuan resmi pemerintah terhadap peran santri dalam berjuang mengusir penjajah hingga Indonesia merdeka.
“Santri di mana-mana bangga dengan HSN, termasuk di Papua,” ungkapnya.
Ustadz Zaenuri menambahkan, sejumlah lomba sudah disiapkan untuk memperingati HSN. Yaitu Lomba Nasyid tingkat Madarash Ibtidaiyah dan MTs dengan lagu wajib Ya ahlal wathan dan Shalawat An-Nahdliyah, Hifdzil Qur’an, Cerdas Cermat, Pildacil, Pidato, dan Baca Kitab Fathul Qorib. Semua lomba itu akan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Jadi memang kita susun sedemikain rupa agar meriah dan juga menghibur,” ungkapnya.
Seluruh rangkaian HSN akan dimulai Sabtu malam (19/10) dengan menggelar pengajian, istigotsah, dan pelantikan dewan hakim. Sedangkan Ahad (20/10) pagi sampai malam adalah pelaksanaan lomba-lomba. Sementara Senin sore (21/10) digelar parade santri, Selasa pagi (22/10) merupakan puncak acara HSN yaitu upacara bendera.
“Semoga lancar dan sukses, jayalah santri, jayalah Indonesia,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
2
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
3
Awal Ramadhan, Gus Baha Pilih Ikut Keputusan Pemerintah, Apresiasi Perbedaan
4
Anggaran Pendidikan Dipangkas, BEM PTNU DIY: Pemerintah Korbankan Hak Rakyat
5
Muncul Ajakan Cuti Bersama, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Indonesia Gelap Hari Ini
6
Arab Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadhan untuk Indonesia
Terkini
Lihat Semua