Saat Ribuan Jamaah Hadiri Pemakaman Habib Abu Bakar Al-Adni
Selasa, 2 Agustus 2022 | 10:15 WIB
Tarim, NU Online
Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur yang meninggal dunia pada Rabu (27/7/2022) dimakamkan pada Jumat (30/7/2022) pagi di Tarim, Yaman.
Habib Umar bin Hafidz membopong jenazah almarhum ketika akan dimasukkan ke liang lahat. Ia juga ikut mengarak dari Aasjid Al Muhdlor ke masjid Jabanah untuk dishalatkan, lalu ke pemakaman Zanbal untuk dikuburkan.
Jenazah almarhum dimakamkan setelah diberangkatkan dari rumah sakit di Yordania. Pemulangan jenazah ini ditangani oleh Kedutaan Besar Yaman. Doa untuk Habib Abu Bakar Al Adni juga telah dipanjatkan oleh Syaikh Aun Muin Qoddumie Mudir Ma'had Maarej Yordania di RS Yordania. Ketua PCINU Yordania turut mengikuti shalat jenazah.
Syeikh Aun Muin Al Qudumi menceritakan dua hari sebelum Habib Abu Bakar meninggal, ia bertemu Habib Ahmad Al Masyhur, adik dari Habib Abu Bakar Al Adni. Sang adik bercerita bahwa sebelum Habib Abu Bakr Al Adni meninggal, telah bermimpi menemui gurunya yaitu Habib Abdul Qadir Assegaf.
"Kata gurunya, 'Nabi Muhammad saw memberikan salamnya kepadamu, dan beliau (Rasulullah Muhammad saw) bersabda engkau adalah khalifatul ardh (pemimpin dunia) saat ini." Dan seperti beliaulah yang dicari oleh orang-orang mulia," ujar Syekh Aum Muin.
Ia meneruskan, Habib Ali Al Habsyi pernah berdoa Allahumma inna nas'aluka khilafatal kubro wa shiddiqiyyatal udzma. "Inilah khilafatul kubro (kepemimpinan terbesar) dan warisan muhammadiyyah (ajaran Nabi Muhammad) yang sempurna yang diinginkan para pembesar ulama," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur wafat ketika sedang menjalani pengobatan. Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Masyhur adalah salah satu guru Habib Umar bin Hafidz atau al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.
Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali bin Abu Bakar Al- Masyhur dikenal sebagai mufakkir atau pemikir dikarenakan kecerdasan intelektualnya mengenai peradaban zaman yang melampaui pemikir lainnya. Keuletannya dalam menuntut ilmu bisa terlihat dari karya yang ia namai dengan fiqih tahawwullat.
Dalam kitab An-Nubdzah As-Shugra, Habib Abu Bakar menjelaskan fiqih tahawwulat sebagai pemahaman syariat terhadap hal-hal yang telah, sedang atau akan terjadi dari perubahan dalam kehidupan manusia dan alam semesta, dan hal-hal baru dalam ilmu teoritis ataupun aplikatif, kebudayaan, kejadian dan fitnah di tahap-tahap kehidupan manusia secara umum dan kehidupan umat Nabi Muhammad secara khusus hingga hari kiamat, baik melalui teks-teks Qur'an dan hadits yang meneropong masa depan, maupun teks-teks Qur'an dan hadits yang menunjukkan kejadian di masa lalu.
Kontributor: Muhammad Royhan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua