Selain Umrah, Aplikasi I’tamarna Juga menyediakan Layanan Transportasi-Rekreasi di Makkah
Kamis, 24 September 2020 | 06:00 WIB
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Riyadh, NU Online
Arab Saudi sudah menyiapkan aplikasi berbasis Andorid dan iOS bernama I’tamarna. Aplikasi ini akan segera tersedia mulai 27 September 2020. I’tamarna menjadi aplikasi pendaftaran bagi jamaah yang akan melaksanakan umrah, shalat di Masjidil Haram Makkah, dan masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi Madinah.
Aplikasi I’tamarna bertujuan untuk menegakkan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dan memudahkan orang untuk memesan tiket perjalanan umrah mereka. Melalui aplikasi ini, dilansir laman Arab News, Kamis (24/9), jamaah juga bisa melakukan berbagai pemesanan ketika tiba di Makkah, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga rekreasi.
Seorang pejabat senior Arab Saudi mengatakan bahwa aplikasi umrah akan menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif. Jika bisnis di sektor umrah kompetitif, maka layanan kepada jamaah akan meningkat dan pengalaman jamaah akan semakin kaya.
Sementara Kepala Perencanaan dan Strategi di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Amr al-Maddah, mengatakan, peluncuran aplikasi seharusnya mendorong perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih baik dan luas kepada jamaah.
“Ketika kami menyediakan layanan kualitas tinggi dengan harga bersaing, para jamaah akan tertarik dengan perusahaan-perusahaan itu, terutama ketika perusahaan bekerja keras untuk menyediakan layanan terbaik dengan harga bersaing untuk jamaah lokal,” kata al-Maddah.
Menurutnya, agen eksternal yang selama ini mengontrol segala sesuatu terkait dengan umrah tidak akan lagi bisa melakukannya karena mereka hanya agen dan tidak memiliki fasilitas. Tugas mereka adalah mewakili dan memasarkan perusahaan umrah di luar negeri. Dengan demikian, hubungan antara perusahaan umrah dan agen eksternal mereka menjadi berbasis pemasaran.
Arab Saudi mengizinkan kembali pelaksanaan umrah secara bertahap dengan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan. Keputusan ini diambil setelah mengkaji perkembangan pandemi dan merespons keinginan umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan umrah.
Pada tahap pertama, per hari hanya 6.000 jamaah (30 persen dari kapasitas masjid) yang diizinkan melaksanakan umrah mulai 4 Oktober mendatang. Pada tahap ini, jamaah hanya terdiri dari warga Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Kerajaan.
Tahap kedua, jumlah jamaah yang diizinkan umrah meningkat menjadi 75 persen dari total kapasitas masjid (15.000-40.000) per hari. Tahap ini dimulai pada 18 Oktober.
Tahap ketiga, jamaah dari luar Saudi diizinkan untuk melaksanakan umrah mulai 1 November dengan kapasitas 20.000-60.000 jamaah per harinya.
Tahap keempat, pelaksanaan umrah akan kembali normal dengan kapasitas jamaah penuh (100 persen dari total kapasitas masjid). Tahap ini akan diterapkan ketika otoritas Saudi memutuskan bahwa risiko pandemi Covid-19 telah hilang.
Al-Maddan menuturkan, kapasitas operasional jamaah dihitung melalui aplikasi Kementerian Kesehatan Saudi, Tawakkalnya. Sementara pemesanan tiket umrah dilakukan melalui aplikasi I’tamarna.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua