Internasional

Serangan Israel Lumpuhkan Layanan Kesehatan Warga Palestina di Rafah, Hanya 1 RS yang Beroperasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:30 WIB

Serangan Israel Lumpuhkan Layanan Kesehatan Warga Palestina di Rafah, Hanya 1 RS yang Beroperasi

Kondisi rumah sakit yang tetap beroperasi di tengah serangan Israel ke Rafah, selatan jalur Gaza, Palestina. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Serangan militer Israel yang terus berlanjut di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina telah melumpuhkan hampir seluruh rumah sakit di wilayah tersebut.


Melansir Kantor Berita Palestina WAFA, dari enam rumah sakit yang berada di selatan Jalur Gaza, hanya RS Bersalin Tal Al-Sultan yang masih beroperasi, meskipun dengan kondisi sangat terbatas.


RS Bersalin Tal Al-Sultan kini menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang berfungsi di wilayah Rafah, meskipun mengalami tekanan besar dan kekurangan sumber daya.


"Rumah sakit ini masih berjuang untuk bertahan dan terus memberikan layanan kepada pasien," ujar sumber medis, dikutip dari WAFA pada Rabu (29/5/2024). 


Sejak dimulainya serangan di Rafah, enam rumah sakit utama tidak dapat beroperasi. Keenam rumah sakit itu yakni RS Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, RS Lapangan Rafah (2), RS Khusus Kuwait, RS Lapangan Indonesia, dan Klinik Tal Al-Sultan.


Serangan Israel telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan menargetkan fasilitas kesehatan secara langsung.


Serangan terhadap rumah sakit dan pusat kesehatan tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan, tetapi juga menewaskan sejumlah petugas kesehatan yang bekerja di sana. Hal ini mempersulit warga untuk mendapatkan layanan medis yang diperlukan dan meningkatkan krisis kesehatan di wilayah tersebut.


"Serangan Israel terhadap rumah sakit dan pusat kesehatan menyebabkan kerusakan parah, menewaskan sejumlah petugas kesehatan yang bekerja di sana, dan mempersulit warga untuk menjangkau mereka," terangnya.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi internasional sebelumnya telah memperingatkan bahwa tentara pendudukan Israel menargetkan sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza. Mereka menekankan bahwa tindakan ini melanggar hukum internasional dan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 36 ribu jiwa dengan lebih dari 86 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.569 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 36.050 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.