Internasional

Sudan, Sudah Pecah Masih Perang Juga

Jumat, 4 Mei 2012 | 07:20 WIB

Sudan, NU Online

Pesawat-pesawat tempur Sudan pada Senin meluncurkan serangan pemboman baru di Bentiu, ibu kota perbatasan negara Kesatuan Sudan Selatan yang kaya minyak. Satu anak dilaporkan tewas akibat serbuan udara itu.

<>
"Ini adalah eskalasi serius, dan pelanggaran wilayah Sudan Selatan. Saya pikir itu adalah provokasi yang jelas," kata Mac Paul, wakil direktur intelijen militer Sudan Selatan.

"Jembatan dan pasar dibom ... Kami mengirimkan tim untuk menyelidiki berapa banyak orang yang meninggal dalam serangan itu."

Bom-bom itu menargetkan jembatan utama di kota dan mendarat sekitar 50 meter dari seorang wartawan AFP. 

Di pasar, warung-warung, terjadi kebakaran dan gulungan-gulungan asap kelabu membubung tinggi ke udara, pada saat warga sipil berteriak berlarian panik.

Satu jenazah hangus seorang anak kecil terlihat oleh seorang wartawan AFP, sementara para pedagang pasar mengatakan tiga warga sipil telah tewas, meskipun angka-angka itu tidak bisa segera diverifikasi.

Serangan, yang terbaru di beberapa kota dan di perbatasan negara Sudan Selatan, terjadi pada saat tentara Sudan Selatan menyelesaikan penarikan dari Heglig, ladang minyak yang diperebutkan dan direbut dari tentara Sudan pada 10 April.

Para pejabat Sudan Selatan mengatakan bahwa penarikan dari Heglig telah diperintahkan untuk mencegah kembalinya perang habis-habisan, tetapi pada Minggu mereka menuduh Khartoum melakukan serangan udara terhadap tentara yang sedang berangkat.

 

Redaktur : Hamzah Sahal

Sumber   : Antara