Zurich, NU Online
Swiss, Kamis waktu setempat, memerintahkan ekstradisi seorang mantan komandan muslim Bosnia pembela Srebrenica ke Bosnia, dan menolak permintaan Serbia yang mendakwa sang mantan komandan dengan kejahatan perang.<>
Selama Perang Bosnia 1992-1995, komandan pasukan muslim Bosniak bernama Naser Oric itu mengepalai pasukan Bosnia di Srebrenica. Kota ini jatuh ke tangan pasukan Serbia Bosnia pada Juli 1995 yang disusul dengan pembantaian 8.000 pria dan bocah laki-laki oleh pasukan Serbia.
Oric ditangkap pihak berwenang Swiss dua pekan lalu atas surat perintah yang dikeluarkan setahun lalu oleh Serbia yang menuduhnya membunuh orang Serbia di wilayah Srebrenica.
Pada 2008 Oric dibebaskan oleh Mahkamah Internasional PBB di Den Haag dari tudingan kejahatan perang yang dituduhkan Serbia.
Penangkapan Oric dan permintaan ekstrasi oleh Serbia itu membuat marah muslim Bosnia yang mengancam membatalkan undangan kepada PM Serbia Aleksandar Vucic pada peringatan ke-20 pembantaian Srebrenica bulan depan. Pembantaian ini dianggap yang terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Bosnia mengajukan permintaan ekstradisinya sendiri untuk Oric karena dia menghadapi kasus hukum di negerinya sendiri yang juga dikaitkan dengan pembunuhan selama Perang Bosnia.
Swiss lebih mau menyanggupi permintaan Bonsia, ketimbang Serbia, karena didasarkan pertimbangan bahwa "kejahatan berlangsung di Bosnia Herzegovina, dan Oric adalah warga negara Bosnia Herzegovina." (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua