Tak Perlu Khawatir, Jamaah Dapat Makan Penuh Sepanjang Musim Haji Tahun Ini
Jumat, 24 Mei 2024 | 16:30 WIB
Suasana di salah satu dari 57 dapur yang menyiapkan makanan untuk jamaah haji selama di Makkah. Dapur ini disiapkan oleh Hela Hejaz Catering. (Foto: NU Online/MCH/Alhafiz)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Jamaah haji Indonesia tak perlu khawatir selama berada di tanah suci, karena dipastikan akan mendapatkan konsumsi penuh tahun ini, termasuk saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada pertengahan Juni 2024 mendatang.
Soal konsumsi ini berbeda dari tahun lalu yang menjelang dan setelah puncak haji selama 3 hari, jamaah haji Indonesia tidak mendapatkan layanan katering.
"Khusus tahun ini alhamdulillah jamaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di masyair (Armuzna). Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Kepala Seksi Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan, di Kantor Daker Makkah, pada Rabu (22/5/2024).
Beny mengatakan, tim PPIH akan memastikan pelayanan konsumsi jamaah berjalan baik dan tidak ada keterlambatan. Hal ini misalnya dengan memberikan pelatihan kepada 57 perusahaan katering lokal yang mengelola konsumsi jemaah.
"Penyedia konsumsi atau dapur telah kita seleksi, sudah siap melayani jemaah-jemaah yang ada di Makkah. Juru masaknya juga kita latih semua. Pelatihan meliputi 3 hari, pelatihan teori narsum dari tenaga profesional," jelas Beny.
Selain itu, Beny memastikan bahwa menu makanan juga sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Misalnya saat sarapan, jamaah haji Indonesia akan mendapat menu nasi kuning, telur, sayur, dan buah.
84 kali makan selama 28 hari
Lebih lanjut, Beny mengatakan bahwa total makan jamaah haji Indonesia selama di Makkah sebanyak 84 kali dengan masa tinggal 28 hari.
"Jamaah tidak usah khawatir kekurangan makanan. Tahun ini jamaah haji Indonesia mendapat full makan. Jamaah yang masih di Tanah Air tidak usah lagi membawa makanan kayak beras dan lainnya," kata Benny.
"Harap dikonsumsi sesuai dengan jamnya sesuai yang tertera di boks. Jangan menunda-nunda makan yang telah disediakan di pemondokan," imbuhnya.
Beny memastikan bahwa cita rasa Nusantara akan tersaji dalam menu makan untuk jamaah haji Indonesia. Bahkan, bumbu-bumbunya didatangkan langsung dari Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa sarapan atau makan pagi akan didistribusikan pada pukul 05.00 hingga pukul 08.00. Sementara makan siang didistribusikan pukul 12.00 hingga 14.00. Lalu makan malam didistribusikan pukul 17.00-19.00.
"Makanan harap segera dikonsumsi. Jangan lama-lama, paling lama 2 jam setelah didistribusikan,” pesan Beny.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua