Internasional

Tiba di Mesir, 29 Mahasiswa Utusan PBNU Disambut NU dan Ansor Cabang Istimewa

Kamis, 29 Agustus 2019 | 08:00 WIB

Tiba di Mesir, 29 Mahasiswa Utusan PBNU Disambut NU dan Ansor Cabang Istimewa

PCINU dan GP Ansor Mesir menyambut mahasiswa dan mahasiswi yang mendapat beasiswa (Foto: IG PCINU Mesir)

Jakarta, NU Online
Sejumlah 29 mahasiswa, 15 laki-laki dan 14 perempuan, utusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kerjasama dengan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, sudah tiba di Mesir pada Rabu (28/8).

Tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir, mereka langsung disambut oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir dan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Gerakan Pemuda Ansor Mesir. Hal tersebut sudah disiapkan secara matang oleh Nahdliyin yang tinggal di Negeri Kinanah itu dengan membuat kepanitian penyambutan.

“PCINU Mesir bersama PC GP Ansor membentuk panitia penjemputan dan penyambutan yang juga bekerjasama dengan petugas di Buuts (tempat tinggal mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar),” kata Ketua PCINU Mesir Muhammad Nora Burhanuddin kepada NU Online pada Rabu (28/8).

Lebih lanjut, mahasiswa Magister Ushul Fiqih di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu mengungkapkan bahwa para mahasiswa baru utusan PBNU itu akan diikutkan pada kegiatan pengaderan PCINU Mesir.

“Kemudian kita nanti akan mengadakan Porspek, Pekan Orientasi dan Pembekalan Kader, NU Mesir 2019 yang rencananya diadakan awal bulan September,” jelas pria asal Lamongan itu. 

Acara tersebut, jelas Nora, dilakukan guna memberikan gambaran kepada mereka terhadap kehidupan sosiologis di Mesir. Selain itu, katanya, juga untuk menjaring minat dan bakat mereka sejak dini agar bisa menjadi kader yang loyal kepada NU Mesir nantinya.

“Ini sebagai amanat mereka atas keberhasilan mereka difasilitasi PBNU untuk mendapat beasiswa Al Azhar. Setiap kader NU memang seharusnya loyal dan aktif di kepengurusan NU,” tegasnya.

Nora meminta agar para kader NU yang baru saja menginjakkan kaki di Mesir guna mendalami lautan pengetahuan itu tetapi tidak melupakan kewajibannya untuk tetap berkhidmat kepada jamiyah NU.

“Belajarlah setinggi mungkin. Tapi jangan pernah lupa untuk khidmah di NU karena barokah akan didapatkan dari khidmah ini,” ujarnya. 

Sebab, langkah jauh itu semuanya dilakukan tentu saja untuk mewujudkan dan menjaga wasiat para kiai yang sudah mendirikan dan merawat NU. “Kita semua berjuang demi kejayaan NU sebagaimana itu wasiat para kyai muassis NU sejak dulu,” katanya.

Nora menyebut bahwa 29 mahasiswa baru itu akan tinggal di Madinatul Buuts al-Islamiyah, asrama mahasiswa asing milik Universitas Al-Azhar. Asrama tersebut terletak di daerah Abbaseah.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi