Yordania Kecam Israel yang Izinkan Ratusan Yahudi Masuk Masjid Al-Aqsa
Senin, 1 Maret 2021 | 04:00 WIB
Yordania mengecam keputusan pemerintah Israel yang mengizinkan ratusan Yahudi radikal memasuki Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Ahad (28/2).
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Yerusalem, NU Online
Pemerintah Yordania mengecam keputusan Israel yang mengizinkan 230 Yahudi radikal masuk ke Masjid Al-Aqsa pada Ahad (28/2) kemarin. Dilaporkan, mereka tengah merayakan festival Yahudi ‘Purim’ dengan mengenakan kostum dan topeng berwarna-warni. Sementara yang lainnya terekam sedang mabuk dan mengacungkan botol anggur di luar salah satu gerbang masjid.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Daifallah al-Fayez, mengatakan, polisi Israel mengizinkan ratusan Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsa tanpa berkoordinasi dengan pejabat Wakaf Yordania. Menurutnya, apa yang dilakukan Israel tersebut merupakan pelanggaran berat, baik terhadap status quo sejarah dan hukum, hukum internasional, maupun komitmen yang dibuat Israel sendiri.
Dilansir laman Arab News, Senin (1/3), Al-Fayez kemudian menekankan bahwa Departemen Wakaf Yordania adalah satu-satunya pihak legal yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Al-Aqsa, termasuk memutuskan siapa boleh masuk dan siapa yang tidak. Karena itu, Israel seharusnya menghormati status quo dan pejabat Departemen Wakaf Yordania.
Berdasarkan kesepakatan 2014 di Amman, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu John Kerry, Netanyahu dan Raja Yordania sepakat bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat untuk Muslim beribadah dan tempat untuk semua orang berkunjung. Karena itu, Raja Yordania tidak senang dengan cara Israel melanggar komitmen tersebut.
Masjid Al-Aqsa adalah sebuah kompleks di Kota Tua Yerusalem yang di dalamnya terdiri dari banyak situs, diantaranya Kubah Batu (Dome of Rock/Qubbatu Shakhrakh) yang berkubah emas, Masjid Marwani, Masjid Buraq, dan Masjid Qibly. Masjid yang terakhir ini biasa disebut Masjid Al-Aqsa karena paling dekat dengan kiblat di Ka’bah, Mekah. Kompleks ini dinamakan Masjid Al-Aqsa atau Haram al-Sharif.
Di kompleks ini, tiga agama –Yahudi, Kristen, dan Islam- memiliki situs suci masing-masing. Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama dan masjid tersuci ketiga, setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Umat Kristen meyakini bahwa di tempat itu Yesus disalib dan dibangkitkan. Sedangkan, umat Yahudi menganggap Kota Tua Yerusalem sebagai tempat paling suci karena di situ kerajaan Israel dan kuil-kuil Yahudi dibangun.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua