
Polisi Israel menghentikan para pekerja dari Wakaf Islam Yerusalem yang melakukan renovasi Kubah Batu (Dome of the Rock) selama dua hari kemarin.
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Yerusalem, NU Online
Polisi Israel menghentikan para pekerja dari Wakaf Islam Yerusalem yang melakukan renovasi Kubah Batu (Dome of the Rock) selama dua hari kemarin. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kota tua tersebut.
Direktur Departemen Wakaf Yordania di Yerusalem, Azzam Khatib, menginformasikan kabar itu kepada Duta Besar Yordania di Tel Aviv, Ghassan Majali, dan Menteri Wakaf Yordania di Amman, Mohammed Khalaileh.
Para pejabat Israel mengklaim bahwa keputusan itu dibuat setelah seseorang mencoba merenovasi langit-langit Masjid Bab Al-Rahmah. Pihak Israel meminta agar tempat itu dikosongkan, tanpa alasan apapun. Dewan Wakaf Israel diharapkan mengeluarkan kecaman keras atas langkah Israel tersebut.
Bassam Hallaq, insinyur Wakaf Islam yang bertanggung jawab atas renovasi menceritakan kronologi penghentian perbaikan Kubah Batu. Menurutnya, polisi Israel menghentikan segala aktivitas pekerjaan di Kubah Batu pada Sabtu da Ahad kemarin, termasuk pekerjaan listrik yang mendesak.
Lebih dari itu, lanjut Hallaq, Israel juga menghentikan segala pekerjaan perbaikan di seluruh Kompleks Al-Aqsa. Israel bersikukuh bahwa segala bentuk renovasi harus mendapatkan persetujuan sebelumnya darinya.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Syekh Omar Kisswani, menegaskan bahwa perbaikan seluruh situs di Kompleks Aqsa (Haram al-Syarif) adalah hak Wakaf Islam. Karena itu, polisi Israel tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam pekerjaan tersebut.
Namun demikian, seperti diberitakan Arab News, Senin (25/1), juru bicara polisi Israel mengatakan bahwa pihak yang melarang renovasi Kubah Batu tersebut tidak berada di bawah tanggung jawab polisi Israel.
Kubah Batu terletak di tengah-tengah Kompleks Haram al-Syarif, Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Kubah Batu biasanya disebut juga dengan Masjid Umar dan mulai dibangun ketika Yerusalem berhasil ditaklukkan oleh Islam pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Sementara pembangunan kubah diinisiasi oleh Abdul Malik bin Marwan, Khalifah Dinasti Umayyah.
Selain Kubah Batu, pada Kamis, 21, Januari 2021 lalu, tentara Israel juga mencegah staf Komite Rehabilitasi Hebron (HRC) untuk melakukan pemeliharaan di Masjid Ibrahim di Hebron, Tepi Barat. Menurut Direktur Masjid Ibrahim, Hefzi Abu Sneineh, tentara Israel menolak akses masuk staf HRC ke masjid dan memerintahkan mereka untuk berhenti bekerja pemeliharaan di masjid tersebut.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Serangan Israel Kian Brutal, Tubuh Warga Palestina Terhempas ke Udara
2
Santer Dikabarkan Mangkrak, Kini IKN Dijadikan Lokasi Wisata Libur Lebaran
3
Di Masa Orde Baru, Pendiri IPPNU Ditahan di Polsek Gegara Ceramah, Ditolong oleh Ayah Gus Baha
4
Rupiah Makin Melemah, Bank Mulai Jual Dolar AS Dekati Rp17.000
5
Peringatan Haul Ke-219 Syekh Arsyad Al-Banjari Jadi Destinasi Religi saat Libur Lebaran
6
Unisma Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Pesantren, Santri akan Dibina 24 Jam
Terkini
Lihat Semua