Tidak Seperti Munafik, Ini Pentingnya Amalkan Ilmu dalam Kajian Tafsir
NU Online · Kamis, 7 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Ratusan jamaah Nahdliyin dari berbagai kecamatan di wilayah Brebes Selatan memadati kompleks ndalem KH Labib Shodiq Suchaimi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Selasa pagi (5/8/2025). Mereka hadir mengikuti pengajian rutin tafsir yang disampaikan langsung oleh Kiai Labib.
Dalam kajian kali ini, Kiai Labib membahas tafsir Surat Al-Maidah ayat 61–65 yang menjelaskan tentang karakter kaum Yahudi dan munafik. Ia membacakan ayat 61.
“Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) itu datang kepadamu, mereka mengatakan, 'Kami telah beriman,' padahal mereka telah masuk dengan kekafiran dan mereka keluar dengannya (pula). Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.”
Kiai Labib menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan sikap kaum yang tidak mendapatkan manfaat dari dakwah Nabi Muhammad saw.
“Orang Jawa bilang, bungenkiwa, mlebu kuping tengen metu kuping kiwa. Masuk dari telinga kanan dan keluar di telinga kiri. Ada istilah lain barlen, bubar klalen. Habis pengajian lupa dengan ilmu yang didengarkan alias tidak diamalkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya mengamalkan ilmu, bukan sekadar hadir dalam pengajian. Sebagai seorang Muslim yang baik, lanjutnya, setelah mendengarkan pengajian bisa mengamalkan apa yang didapatkan. Sebab, ilmu harus berbekas dalam hati agar dijauhkan dari sikap seperti orang Yahudi dan munafik.
“Kalau hari ini ada orang yang sering ngaji dengan kiai, tapi tidak mengambil manfaatnya, maka wataknya seperti orang Yahudi. Mereka mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an atau sabda Nabi, tapi tidak mendapatkan manfaat darinya,” sambungnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua