13 Ambulans LAZISNU Sidoarjo Bantu Pemulangan Jenazah Santri Al-Khoziny
NU Online Ā· Senin, 6 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Sidoarjo, NU Online
Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo menyiapkan 13 unit ambulans untuk mengantar para santri yang wafat akibat musibah mushala ambruk di Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo.
Sekretaris LAZISNU Sidoarjo, H Ahmad Zanuar Riza, mengatakan bahwa seluruh armada ambulans nantinya akan berangkat dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya menuju ke rumah duka masing-masing santri di daerah asalnya.
āPada Jumat (03/10/2025), sebanyak dua unit ambulans gelombang pertama mulai berangkat untuk bersiaga di RS Bhayangkara Surabaya,ā katanya dilansirĀ NU Online Jatim.
Ketua Tim Relawan Ambulans ini mengungkapkan, langkah tersebut merupakan wujud pelayanan dan penghormatan terakhir yang diberikan oleh LAZISNU Sidoarjo kepada para santri wafat.
āKami menyiapkan armada ambulans ini untuk memastikan para santri syahid dapat dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Dengan demikian, orang tua dan keluarga dapat memberikan penghormatan terakhir serta mendoakan secara langsung,ā ungkapnya.
Pengurus Badan Pelayanan Mubarot Nahdlatul Ulama (BPMNU) Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh, menegaskan proses pemulangan jenazah dilakukan secara terkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan Polda Jatim.
āKami bekerja sama dalam evakuasi jenazah hingga ke rumah duka masing-masing, serta mengkoordinasikan seluruh ambulans, baik milik RSI Siti Hajar maupun milik LAZISNU Sidoarjo,ā tuturnya.
Koordinator Tim Ambulans ini menuturkan, dengan adanya sinergi lintas lembaga atau instansi ini diharapkan proses pemulangan para santri syahid berjalan lancar dan tertib.
āSekaligus dapat memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan,ā pungkasnya.
Diketahui, bangunan mushala asrama putra Pondok Pesantren Al-KhozinyĀ SidoarjoĀ ambruk pada Senin (29/09/2025) lalu. Mushala ambruk saat sejumlah santri sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah. Akibatnya, santri yang tidak bisa menyelamatkan diri tertimbun reruntuhan mushala.
Dari hasil pendataan sementara pada Ahad (5/10/2025) sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 23.30 WIB, sebanyak 24 jenazah telah ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia.
Data tersebut menambah akumulasi data korban meninggal dunia menjadi 49 orang, sedangkan jumlah bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan. Seluruh jenazah dan bagian tubuh itu telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya untuk diidentifikasi.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua