Jatim

'Ansor Ataneh' Program Kemandirian Ekonomi GP Ansor Mandung Bangkalan

Senin, 6 Januari 2025 | 08:30 WIB

'Ansor Ataneh' Program Kemandirian Ekonomi GP Ansor Mandung Bangkalan

Peluncuran Ansor Ataneh oleh PR GP Ansor Desa Mandung, Bangkalan. (Foto: NU Online Jatim/Ryan Syarif H)

Bangkalan, NU Online

Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Mandung Bangkalan meluncurkan program 'Ansor Ataneh' untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. Peluncuran dilaksanakan di salah satu lahan di Dusun Paobebeng, Desa Mandung, Kokop, Bangkalan, Sabtu (4/1/2025) lalu.

 

Peluncuran ini diwujudkan dengan penanaman bibit timun suri secara simbolis yang dilakukan oleh Pengurus PR GP Ansor Mandung, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kokop, banom NU Mandung, Penyuluh Pertanian Kokop, Koramil Kokop, Polsek Kokop, dan tokoh masyarakat setempat.

 

Ketua PR GP Ansor Mandung, Gus Khozien meminta dukungan dan bantuan kepada pihak terkait untuk melakukan bimbingan dalam hal pertanian. Dirinya mengharap bantuan berupa program yang dapat digarap oleh GP Ansor Mandung di sektor pertanian agar program Ansor Ataneh semakin berlanjut ke depannya.

 

"Barangkali ada program pemerintah yang bisa mendukung hal ini, sehingga kami ke depan bisa melaksanakan secara berkelanjutan dengan harapan bisa memotivasi pemuda untuk berinovasi dalam bertani," ujarnya kepada NU Online Jatim.

 

Sementara Ketua PAC GP Ansor Kokop, Fadli meminta agar selanjutnya bisa berkolaborasi dengan pihak pemerintah khususnya di bidang pertanian supaya dapat memahami cara mengolah dan merawat tanaman dengan baik.

 

Ia menambahkan, program unggulan di sektor pertanian khususnya penanaman blewah diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi kader Ansor dalam mewujudkan kemandirian organisasi.

 

"Kami berharap kepada pemerintah atau penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan, agar kader Ansor dapat bertani dengan baik," terangnya.

 

Di sisi lain, Penyuluh Pertanian Kecamatan Kokop, Midi memberikan arahan tentang beberapa langkah teknis dalam pertanian. Di antaranya, pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah, pengairan, serta pemupukan dan pemberantasan hama.

 

"Setiap usaha tani mulai dari ketahanan pangan hingga hortikultura, saya kira tidak lepas dari lima tahapan tersebut yang disebut dengan panca usaha tani," pungkasnya.