Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Tidak hanya berpahala, berpuasa selama sebulan penuh bagi setiap muslim juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, bagi pengidap sakit maag, puasa terkadang bisa menjadi satu tantangan tersendiri karena memicu kondisi yang semakin buruk.
Studi yang dimuat dalam Govaresh menyatakan, puasa Ramadhan tidak memberikan dampak signifikan pada pengidap maag. Pengidap hanya dianjurkan untuk menghindari makan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka, karena hal ini yang memicu naiknya asam lambung.
Baca Juga
Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan
Berikut tips puasa untuk penderita maag dari Dokter RSUD Kajen Pekalongan, dr Rosalia Kusuma Dewi yang juga pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU).
1. Tertib sahur dan berbuka
Membiasakan sahur dan berbuka dapat memperbaiki siklus kerja sistem pencernaan karena memiliki waktu yang teratur kapan harus bekerja dan mengistirahatkan organ pencernaan.
2. Konsumsi obat maag
Tetap konsumsi obat maag saat sahur dan berbuka. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar obat maag yang dikonsumsi dapat menunjang secara maksimal dalam ibadah puasa.
3. Hindari makanan berlemak
Hindari konsumsi makanan berlemak seperti gajih, jeroan, gorengan, cokelat, dan santan. Makanan berlemak lebih membebani kerja lambung karena perlu dicerna lebih lama di lambung, hal ini mengakibatkan produksi asam lambung yang meningkat.
4. Hindari konsumsi makanan masam
Hindari konsumsi makanan masam seperti jeruk nipis, lemon, tomat hijau, kedondong, sayur asam, rujak, yogurt, dan lain-lain.
Baca Juga
Pidato Rasulullah Menjelang Ramadhan
Sebab saat maag produksi asam lambung yang tinggi dapat melukai mukosa lambung. Jika Anda mengonsumsi makanan yang masam, maka tingkat asam yang melukai lambung semakin banyak.
5. Hindari konsumsi makanan pedas
Cabai mengandung capsaicin yang bisa mengakibatkan efek alergi seperti rasa perih di daerah lambung karena itu sebaiknya dihindari.
6. Hindari minum bersoda dan kopi
Minuman bersoda adalah minuman yang berkarbonasi dapat memicu produksi asam lambung yang tinggi. Kopi juga perlu dihindari karena kandungan kafein di kopi dapat membuat relaksasi otot kerongkongan sehingga asam lambung akan naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa panas di dada.
7. Hindari tidur setelah makan
Setelah makan Anda sebaiknya menahan diri dari tidur minimal 3 jam. Hal ini mencegah naiknya asam lambung ke daerah kerongkongan. Hindari juga begadang, kelelahan dan kelola stres.
"Idealnya waktu tidur adalah 6-8 jam per hari. Bekerjalah pada waktunya, pastikan memberikan hak tubuh untuk beristirahat dan peliharalah kesehatan mental," kata dr Rosalia.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua