Jakarta, NU Online
Dalam rangka mempercepat fasilitasi yang lebih efektif bagi program pelatihan, penempatan, dan penerimaan tenaga kerja Indonesia di Perfektur Miyagi, Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Perfektur Miyagi sepakat menjalin kerja sama Percepatan Penempatan dan Penerimaan Pemagangan Teknis Indonesia, Specified Skilled Workers, dan Teknisi ke Jepang.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi dan Gubernur Perfektur Miyagi, Yoshihiro Murai di Jakarta pada Jumat (28/7/2023) yang disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Menaker dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung sepenuhnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang dalam hal ini dilakukan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Perfektur Miyagi.
Menaker pun menginstruksikan kepada pejabat terkait di Kementerian Ketenagakerjaan agar bertindak cepat dan sigap untuk menyelesaikan MoC ini.
"Semoga pelaksanaan MoC ini berjalan secara efektif dan efisien," ucap Menaker.
Menaker menyatakan bahwa pada Presidensi G20 India ia bertemu dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Katsunobu KATO. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.
"Saya kira pertemuan kita pada hari ini melalui penandatanganan MoC ini adalah bagian dari upaya kita mempererat hubungan Indonesia dan Jepang," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Katsunobu KATO di sela-sela menghadiri Presidensi G20 India. Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (21/7/2023) di Indore, Jepang ini membahas 4 hal di bidang ketenagakerjaan.
Pertama, penugasan labour policy advisor (penasihat kebijakan ketenagakerjaan) di Kemnaker. Menaker Ida Fauziyah menyampaikan bahwa kehadiran Labour Policy Advisor dari Jepang sangat penting dalam mendukung pengembangan ketenagakerjaan di Indonesia.
Kedua, penerapan technical intern training program (pemagangan) di Indonesia. Ia mengatakan, program pemagangan telah berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja Indonesia. Menurut Menaker, masyarakat Indonesia, khususnya angkatan kerja mudanya memiliki minat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam program ini. Selain itu, jumlah permintaan perusahaan Jepang akan peserta pemagangan asal Indonesia juga cukup tinggi.
Ketiga, digital labour inspection (digitalisasi pengawasan ketenagakerjaan). Menaker menyampaikan bahwa salah satu isu penting saat ini, yaitu just transition (penyelesaian suatu masalah dengan transisi berkeadilan) yang berimplikasi pada perlunya percepatan adaptasi digitalisasi pada pengawasan ketenagakerjaan termasuk pada aspek K3 di tempat kerja.
Keempat, pengembangan kapasitas SDM di bidang ketenagakerjaan. Ia menyampaikan keinginannya menjalin kerja sama dalam hal pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pegawai Kemnaker, khususnya yang bertugas sebagai Public Employment Service Officers, Mediator, Labour Inspector, serta Instruktur di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua