Nasional

13 Negara Siap Ikuti Musabaqah Al Quran dan Hadits

Jumat, 27 Maret 2015 | 20:04 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak 82 peserta dari 13 negara di ASEAN, Asia Tengah dan Pasifik, siap mengikuti Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits Internasional Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz ke-6 yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta, mulai 23-26 Maret 2015.<>

“Ada 18 negara yang diundang, alhamdulillah yang bisa hadir 13 negara. Jumlah peserta yang hadir ada 82 peserta,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Shobah Surur Syamsi, di Jakarta, Selasa (24/3). Peserta berasal dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, Myammar, Kamboja, Kazakhstan, Tajikistan, Kyrgyz, Australia dan New Zealand serta tuan rumah Indonesia.

Shobah menjelaskan, peserta  akan berkompetisi dalam 5 cabang perlombaan, yakni Hafalan Al-Quran 30 Juz, 20 Juz, 15 Juz dan 10 Juz, serta hafalan 500 Hadist. “Juri yang akan menilai para peserta seluruhnya berasal dari Lembaga Musabaqah Internasional dari Arab Saudi,” jelasnya.

Menurut Shobah, untuk musabaqoh tingkat ASEAN, Asia Tengah dan Pasifik ini panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai dan ibadah Haji bagi seluruh pemenang. Meski diadakan di Indonesia, namun, Shobah menjamin netralitas penyelenggara.

“Pemenangnya nanti ada 15 pemenang karena ada 5 cabang, masing-masing juara 1, 2 dan 3. Para juara akan mendapatkan hadiah berupa uang,” tambah Shobah. Dijelaskan lebih lanjut untuk juara 1, sebesar 16ribu real atau sekitar Rp 48 juta dan Ibadah Haji untuk seluruh pemenang.

Diharapkan, melalui kegiatan ini para peserta semakin bersemangat untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Selain itu, melalui kegiatan ini pula, kerjasama antar negara-negara juga dapat dieratkan.

“Tujuan acara ini, antar negara peserta, kan ada negara yang besar, ada yang kecil, ada negara maju dan berkembang, semuanya diharapkan ada kerjasama dan saling tolong menolong. Selain itu, dapat menjadi pemersatu dan menjadi kekuatan islam,” terang Shobah.

Duta Besar Arab Saudi Mustofa Mubarak yang hadir menyaksikan musabaqah hafalan Al Quran dan Hadits tingkat nasional beberapa waktu lalu mengatakan pelaksanaan musabaqah diikuti pelajar atau mahasiswa dari berbagai negara, didanai oleh Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz. “Saat ini Pangeran Sultan telah wafat pendanaan dilanjutkan oleh putranya Pangeran Khalid Bin Sultan,” kata Dubes Mustofa.

Menurut Dubes, musabaqah ini menunjukan kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi semakin erat khususnya dalam pengembangan dakwah Islam. “Kegiatan ini juga memberi semangat kepada peserta dan masyarakat dalam menggiatkan Al Quran,” pungkas Mustafa. (Red: Anam)