3 Strategi Dakwah Ustadz Maulana yang Masih Konsisten Dijalankan
Rabu, 15 Januari 2025 | 18:00 WIB
Ustadz Maulana saat hadir dalam kegiatan Dakwah Sphere dan temu pegiat dakwah digital NU di kantor PBNU Jakarta, Selasa (14/1/2025) yang digelar Lembaga Dakwah PBNU. (Foto: NU Online/Suwitno)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pendakwah kondang ustadz Muhammad Nur Maulana atau yang biasa disapa Ustadz Maulana menyampaikan 3 strategi dakwah yang masih ia jalankan dengan konsisten sampai saat ini.
“Ada tiga strategi dakwahnya,” ujarnya dalam acara kegiatan Dakwah Sphere Ngaji dan Temu Pegiat Dakwah Digital Nahdlatul Ulama di kantor PBNU Jakarta Pusat pada Selasa (14/1/2025) malam.
Pertama, attitude atau sikap. Menurutnya, attitude atau sikap yang meliputi dari akhlak sebagai pendakwah perlu dijaga dengan baik. Ia menjelaskan sikap pendakwah dalam Al-Qur'an Surah As Shaff ayat 3.
“Karena an taqulu ma la taf'alun, jangan kita menyampaikan, kalau kita sendiri tidak melakukan,” katanya.
Sehingga, ia selalu mempraktikkan akhlak yang baik, seperti menggunakan pakaian yang sopan dan rapih. Bahkan Ustadz Maulana juga konsisten menggunakan peci dan sarung sejak awal berdakwahnya pada 1988.
“Jadi saya selalu praktik aja dulu. Saya menggunakan peci itu tahun 1988, pakai sarung juga,” katanya.
Kedua, kedisiplinan. Mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu selalu berusaha untuk datang tepat waktu bahkan lebih awal setiap kegiatan termasuk dalam kegiatan dakwah.
“Saya berusaha tidak boleh telat, tadi saya berangkat ke sini (Kantor PBNU) berangkat dari rumah jam lima, supaya bisa tiba di sini dari tadi,” kata Ustadz Maulana.
Ketiga, performa atau penampilan. Ia menyampaikan bahwa seorang pendakwah harus memiliki performa yang bagus saat berceramah. Walau si pendakwah tersebut kurang tidur atau sedang ada masalah, tetapi harus tampil dengan bagus.
“Orang tidak mau tahu kalau kita tidak tidur semalaman, kita harus tampil. Orang tidak tau kalau kita punya masalah,” katanya.
Ustadz Maulana menegaskan ketika si pendakwah sedang ada masalah, jangan sampai isi ceramahnya merupakan curhatannya. “Jangan curhat di ceramah,” tegasnya.
Ustadz Maulana ketika hendak berdakwah, selalu membuat coret-coretan konsep dakwahnya. “Selalu bikin konsep satu lembar. Guru kami mengajarkan kalau mau dakwah, buat konsep dahulu, apa yang mau kamu ceramahkan,” ucapnya.
Alumnus Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar ini memiliki tujuh konsep dakwah yang selalu ia gunakan dalam ceramah yaitu mengenai Al-Qur'an, akidah, akhlak, ibadah, muamalah, sejarah, dan seni.
“Jadi ada tujuh konsep dakwahnya isi Qur'an, akidah, akhlak, ibadah, muamalah, sejarah, seni. Ada tujuh dan itu harus tercakup dalam konsep dakwah kita,” jelas Ustadz Maulana.
Terpopuler
1
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
2
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
3
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
4
Respons Gus Yahya soal Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis Melalui Zakat
5
Kebakaran di Los Angeles: Api Tak Kunjung Padam, 24 Orang Meninggal
6
Presiden Prabowo Sebut Jepang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Terkini
Lihat Semua