Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Budaya ngopi di kalangan santri memang menjadi hal yang identik dan telah menjadi sebuah tradisi. Tak lengkap rasanya jika para santri berkumpul, baik untuk ngobrol hal penting ataupun sekedar bersantai, tanpa ditemani dengan minuman yang terkenal sebagai penghilang rasa kantuk ini.
Dalam pandangan kiai muda NU sekaligus Pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), ngopi bukanlah sekadar minuman yang sama dengan minuman lainnya seperti teh dan susu. Ngopi memiliki makna tersendiri bagi para santri sehingga sering disebut juga kopi merupakan minumannya para sufi.
"Di kaum pesantren tidak bisa lepas dari yang namanya kopi. Bahkan kopi itu bagi para santri, apalagi yang lagi belajar, itu tidak lagi sunnah, tapi wajib," ungkapnya dalam sebuah video saat Gus Yusuf diwawancarai Sekretaris Jendral PBNU masa khidmah 2015-2021, H Helmy Faishal Zaeni, Ahad (24/7/2022).
"Ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajibun. (Sesuatu yang wajib tidak bisa sempurna kecuali dengan sesuatu itu, maka sesuatu itu wajb hukumnya)," imbuhnya dalam video yang diunggah di media sosial miliki H Helmy.
Gus Yusuf menyebut jika seseorang khususnya santri pada malam hari sedang belajar, kemudian ia terserang kantuk maka harus ada upaya menghilangkan rasa kantuk tersebut. "Ngantuk harus minum kopi. Jadi minum kopi hukumnya jadi ikut wajib. Sama dengan hukumnya belajar," katanya.
Dalam artikel NU Online berjudul Qohwah (Kopi) Minuman para Sufi, kopi juga merupakan minuman spesial dan istimewa bagi para sufi. Seperti Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami yang menyebut bahwa kopi telah dijadikan oleh ahli shofwah (orang orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya cahaya dan rahasia Tuhan, penghapus kesusahan.
Kemudian dalam artikel NU Online lain berjudul Fakta Menarik tentang Kopi, Warga NU Wajib Tahu! disebutkan empat manfaat kopi bagi tubuh yaitu peminum kopi pada umumnya memiliki usia lebih panjang daripada bukan peminum kopi; lebih rendah untuk terserang penyakit jantung; mencegah penyakit lever; dan meningkatkan fungsi kerja otak.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua