Nasional

As’ad Said Ali: Paham Radikalisme Ancam Keutuhan NKRI

Ahad, 10 Desember 2017 | 22:03 WIB

Probolinggo, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) masa khidmah 2010-2015 H. As'ad Ali memaparkan tentang maraknya perkembangan paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI. 

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Tamu yang digelar oleh Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/12).

“Pemerintah sudah memiliki data beberapa ormas dan pesantren yang memiliki paham radikal. Dengan data tersebut, pemerintah terjun dan merangkul pesantren untuk bersama-sama menangkal paham tersebut,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta para mahasiswa UNUJA Paiton agar senantiasa berhati-hati dalam bergaul supaya tidak terpengaruh dengan paham radikalisme. 

“Kuncinya tetap satu, selalu berpegang teguh kepada aqidah ulama Ahlussunnah wal Jamaah),” tegasnya.

Narasumber lain dari Deputi IV KSP RI Eko Sulistiyo menyampaikan bahwa adanya paham radikal tersebut disebabkan oleh peran media yang cukup besar dalam menyampaikan isu-isu radikalisme. 

“Harapannya media sudah saatnya menjadi tandem untuk menangkal radikalisme yang berkembang di Indonesia,” katanya.

Sementara ketua panitia H. Hambali menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa dijadikan sebagai media komunikasi dan ajang transformasi pemahaman tentang radikalisme bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Universitas Nurul Jadid Paiton.

“Dengan harapan ada peran aktif dan posisif bagi civitas akademik Universitas Nurul Jadid dalam membentengi dan menangkal laju radikalisme yang dimungkinkan muncul dari dunia kampus,” ungkapnya.

Kuliah tamu yang mengambil tema “Mengokohkan ke-Indonesia-an dari Ancaman Radikalisme” ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dan para dosen yang ada di UNUJA Paiton. Tujuannya adalah untuk memperkuat kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengantisipasi bahaya radikalisme. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)