Nasional LSN 2017

Begini Upaya Perbaikan Tata Kelola Liga Santri dari Tahun ke Tahun

Kamis, 19 Oktober 2017 | 02:01 WIB

Jakarta, NU Online
Liga Santri Nusantara (LSN) memasuki tahun ketiga setelah dua kali diadakan dan tahun ini menjadi tahun ketiga kompetisi sepak bola yang diikuti para santri ini. Berbagai perbaikan terus dilakukan agar penyelenggaraan menjadi maksimal.

Hal itu pula diakui Direktur Kompetisi LSN Mohamad Kusnaeni saat ditemui NU Online di AONE Hotel Jakarta, Rabu (18/10). Menurut pria yang akrab dipanggil Bung Kus ini, kompetisi LSN yang diselenggarakan atas kerja sama Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini sejak tahun pertama LSN diadakan membutuhkan perjuangan yang ekstra.

Namun, kata Bung Kus, pada tahun 2016, pelaksanaan LSN mulai lebih tertib setidaknya dalam hal pembagian regional. Menginjak penyelenggaraan tahun ketiga ini, LSN gencar melakukan perbaikan pada tata kelola pelaksaan.

“Jadi standar-standar sebuah penyelenggaraan mulai dibenahi,” kata pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini.

Ia pun menjelaskan hal-hal yang sedang dibenahi dan diperketat untuk kompetisi tahun ini, misalnya screening, persyaratan pemain, dan persyaratan klub yang ikut serta.

“Bahkan pelaksanaan di tingkat regional kita upayakan standar pertandingan yang mendekati profesional,” jelas pria berumur 50 tahun ini. 

Menurutnya, pihak penyelenggara terus mengupayakan agar pertandingan-pertandingan LSN memenuhi standar sebuah pertandingan yang baik. Begitu juga mengupayakan perlindungan terhadap pemain, perlindungan terhadap perangkat pertandingan, aturan mainnya, termasuk aturan mengenai gugatan jika ada pihak yang tidak puas.

“Jadi salah satu tujuan yang kita kedepankan di penyelenggaraan tahun 2017 adalah perbaikan dari segi tata kelola penyelenggaraan kompetisinya dan itu sudah kita upayakan semaksimal mungkin,” tutupnya. (Husni Sahal/Fathoni)