Calon Ketum PB PMII Bicara Digitalisasi untuk Efektivitas dan Efisiensi Organisasi
Ahad, 7 Juli 2024 | 13:00 WIB
Para calon Ketum PB PMII yang akan berkontestasi dalam Kongres XXI di Palembang Sumatera Selatan, Agustus 2024 (Foto: PB PMII)
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sebanyak 22 calon ketua umum (ketum) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berkontestasi dalam Kongres XXI PMII di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Agustus 2024 mendatang. Mereka beradu gagasan dalam debat kandidat yang digelar di Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia pada Sabtu (6/7/2024).
Pada debat ketiga bertema Kaderisasi PMII, Pengembangan Potensi Kader dan Pengetahuan Teknologi ini sejumlah kandidat mengatakan berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai langkah penting menuju efektivitas dan efisiensi organisasi PMII berkelanjutan.
Baca Juga
Sejarah Lahirnya PMII
Irkham, salah satu kandidat ketua umum PB PMII dari Jombang menyatakan bahwa PB PMII telah melakukan banyak digitalisasi. Hal itu merupakan awalan yang bagus bagi para penerusnya namun ia menekankan pentingnya evaluasi agar proses digitalisasi ini dapat berjalan lebih maksimal.
"Hari ini PB PMII telah banyak melakukan digitalisasi. Itu sudah awalan yang bagus bagi kami penerusnya. Yang terpenting adalah evaluasi agar lebih maksimal agar produk ini terus berlanjut siapa pun pemimpinnya,” ujar Irkham.
Kandidat Abdurrahman Hamas Nahdy dari Sleman menilai pentingnya digitalisasi sebagai alat untuk meringankan beban administrasi dan memastikan kemudahan akses bagi kader PMII ke depan.
Baca Juga
Makna di Balik Nama dan Lambang PMII
"Saya menyebutkan soal e-learning manajemen sistem, bagaimana kita meng-capture hal-hal yang bisa diakses oleh seluruh kader tanpa perlu ke Jakarta. Semua kegiatan PB PMII sekarang bisa diakses melalui Youtube. Itu hal dasar, namun bagi teman-teman di luar sana, itu hal penting dan mendasar," kata Hamas.
Untuk memastikan keberlanjutan platform tersebut, ia memiliki misi perencanaan strategis PMII dalam misinya. "PMII belum pernah punya rencana pengembangan organisasi jangka pendek, menengah dan panjang itu harusnya jadi PR bagi organisasi mau ke mana langkahnya. Tangga pertama, kedua, ketiga karena enggak mungkin bisa menyelesaikan dalam dua sampai tiga tahun,” jelas dia.
Rama Azizatul Hakim, kandidat ketua umum PB PMII asal Bengkulu mengatakan digitalisasi atau transformasi digital akan menjadi wadah bagi semua kader untuk mendokumentasikan literasi dan karya-karya kader PMII.
"Ke depan, akan ada platform digital PMII yang akan menjadi database sebaran alumni dan seluruh kader yang sudah mengikuti jenjang kaderisasi Mapaba dan seterusnya,” jelas Rama.
Dia menekankan bahwa keberlanjutan digitalisasi ini akan ditempuh melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah persuasif, di mana kepengurusan akan keliling untuk mensosialisasikan pentingnya digitalisasi.
"Pendekatan kedua melalui AD/ART, PMII Training Center, di mana kita akan melahirkan lembaga strategis dan profesi guna menunjang potensi pengembangan kader yang efektif dan efisien,” tambahnya.
Kandidat asal Bone, Arsyad, mengungkapkan pandangannya terkait pentingnya pemanfaatan teknologi digital oleh kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam memperkuat syiar Islam washatiyah. Ia percaya bahwa dengan pemberdayaan yang tepat, kader PMII memiliki potensi besar untuk menyebarkan syiar Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) secara luas dan efektif.
"Ketika kader PMII diberdayakan dengan baik, syiar Islam washatiyah bisa dijadikan sebagai syiar Aswaja yang memiliki potensi jaringan dan follower yang luas,” ujar Arsyad.
Debat kandidat yang digelar di Universitas Indonesia menjadi debat terakhir dalam rangkaian kegiatan Kongres XXI PMII yang akan digelar Agustus mendatang di Palembang, Sumatra Selatan.
Sebelumnya, debat kandidat caketum PB PMII dan Kopri dilaksanakan di Universitas Negeri Padang dengan tema Ideologi PMII, Pancasila, dan kepemimpinan pada Sabtu, 27 Juni 2024. Debat kedua digelar di IAIN Ternate, Maluku Utara dengan tema Manajerial dan Kemandirian Organisasi pada Rabu, 3 Juli 2024.
Berikut 22 calon Ketum PB PMII pada Kongres XXI PMII 2024 di Palembang.
- Abraham
- Arsyad
- Abdurrahman Wahid
- Adlin Panjaitan
- Adryan Nur Alam
- Abdurrahman Hamas Nahdy
- Ahmad Sirajul Munir Amri
- Taufiq Hasibuan
- Fathullah Syahrul
- Hasnu Ibrahim
- Iqbal Abdul Rouf
- Kamaluddin
- Khairul Rahman
- Mahbub Ubaedi Alwi
- Shofiyulloh Cokro
- M Muhamtashir
- M Irkham
- M Syaroful Umam
- M Tarmizi
- M Rohimi Hidayatullah
- Muhammad Faqih Al Haramain
- Rama Azizatul Hakim.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua